Rabu, Oktober 29, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 603. What The Hell

Versi Teks Chapter 603 - WHAT THE HELL
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa like, komentar, dan bantu bagikan setelah membaca.

Setelah terjebak dalam sangkar pohon kehidupan milik Kirio Hikifune, ke-4 Sternritter elit disambit Nimaiya Oh-etsu yang sudah standby di dalam sangkar. Saat sudah mengalahkan ke-3 Sternritter lain, hanya Askin Nakk Le Vaar yang masih bisa bangkit, dengan menurunkan "Dosis Kematian" darah padanya, Ouetsu terancam tewas, darah dalam tubuhnya akan overdosis (berlebihan) dari yang sudah ditentukan (diturunkan) oleh Askin. Nimaiya melukai dirinya sendiri agar darahnya berkurang, namun dia juga terancam terbunuh jika kehilangan terlalu banyak darah. Beruntung Tenjiro Kirinji sudah menggantikan darah Nimaiya yang hilang, dengan tebasan sangat cepat Nimaiya berhasil menjatuhkan Askin. Dan selanjutnya bersiap menghadapi Yhwach.

Energi spiritual besar memancar di kedua tangan Yhwach, sementara Nimaiya dengan seksama masih mengamati.
"Apakah serangannya akan mencapaiku? Atau aku bisa mengalihkan serangannya... Kita tak tahu banyak informasi mengenai kekuatannya, kecuali pada saat dia bertarung melawan Genryuusai 1.000 tahun yang lalu... Dan juga tiruannya saat ini..."
Pikir Nimaiya.
"Aku tak tahu kenapa... Tapi, dia pasti takkan membiarkan hanya ditebas begitu saja... Akan kumulai incar tangannya, lalu bekerja pada jalanku..."
Lanjut Nimaiya.
--- srinkkkk ---
Cahaya menyilaukan tiba-tiba terlihat memancar dari dalam sangkar kehidupan.
Teks: Sorotan di tengah medan pertarungan.

_______________________________
Bleach Chapter 603. What The Hell
Original Translate & Text Version by. id.bleach.wikia.com / Bleach Wiki Indonesia / Ini adalah satu-satunya fanspage facebook komunitas Bleach di Indonesia sekaligus yang terbesar, mantap, luar biasa.
_______________________________

Sementara itu, beralih ke tempat lain. Seireitei yang sudah berubah menjadi wilayah Wandenreich, tepat dibawah puing-puing bangunan.
"Huff... Hufff... Hufff..."
"Hufff... Ngg... Hahh.. Hufff... Ugh..."
Giselle Gewelle Sternritter "Z" - "The Zombie" yang sebelumnya telah dikalahkan Kensei yang berada dibawah kendali Mayuri, terlihat menggigiti bagian tubuh seseorang yang terbaring di puing-puing.
"Tung..."
Yang ternyata adalah...
"Tunggu... Jangan mengambil terlalu banyak darah... Aku juga tak ingin mati..."
Zombie Bambietta yang sebelumnya telah dikalahkan Charlotte.
Bambietta meminta sambil memelas namun...
"Apa katamu!!"
--- brukkk ---
Giselle membanting kepala Bambietta ke puing-puing.
"Berapa kali harus kuberitahu... Kau sudah... Mati! Diam! Dan dengarkan!"
--- brukk ---
Lanjut Giselle kembali membanting kepalanya.
"Kembalikan darahku!"
Ujar Giselle dengan wajah mengerikan.
-- brakk --
Bambi akhirnya terbujur kaku tak berdaya, sementara darah Zombie Giselle keluar dari tubuhnya.
"Ahhh... Ahhh..."
"Bambi-chan kau manis sekali! Manis sekali! Bahkan saat kau sudah mati"
Ujar Giselle tiba-tiba kegirangan dan memeluk Bambietta.
"Aku sangat mencintaimu! Aku mencintaimu!"
Lanjut Giselle masih terus memeluk Bambi.
Tak lama...

"Ketemu kau... Jadi, kau belum mati juga?"
Ternyata adalah Liltotto, menengok ke bawah puing-puing tempat persembunyian Giselle.
"Tentu saja..."
Jawab Giselle terlihat Quincy: Vollstandignya telah aktif menyerupai garis-tipis yang panjang, dengan masing-masing 4 garis di kedua sisi.
"Kenapa dengan wajahmu itu... Mengerikan... Kau kalah ya!?"
Sindir Giselle kepada Lil.
"Pepe yang melakukan ini padaku"
Jawab Lil.
"Hah, lemah sekali"
Ejek Giselle lagi.
"Berisik"
Tanggap Lil.
"Apa yang terjadi pada Pepe?"
Tanya Giselle.
"Dia sudah mati, sungguh menggangu"
Jawab Lil.
"Lalu bagaimana dengan Candy dan Meny?"
Tanya Giselle lagi.
"Candy dikalahkan musuh, dan Pepe mengendalikan Meny, jadi aku menghabisinya... Dia seharusnya tidak mati, kurasa
Pertarungan ini sulit, kita mungkin lebih kuat tapi serangan mereka tidak buruk juga"
Tanggap Lil.

Selagi Lil berbincang dengan Giselle, Lil baru sadar ada sosok lain yang telah berdiri di belakangnya.
"Ada apa ini Accutrone"
Yang ternyata adalah Sternriter pak tua pemakai pistol, yang sebelumnya sudah dikalahlan Byakuya, dia ikut menyusul Lil.
[ Sternritter "N" - Robert Accutrone ]
"Apakah kau tidak mengetahui, mengapa Yang Mulia meninggalkan kita..."
Ujar pak tua Robert mulai berbicara.
"Hah, kenapa malah bertanya balik..."
Tanggap Lil.
"Dia, tak membawa kita bersama dengannya..."
Ujar Robert lagi.
"Memang begitu, kita akan bertarung disini sampai dia kembali"
Tanggap Lil lagi dengan cuek.
"..........."
Pak tua Robert terdiam beberapa saat.
".... Kau tidak mengerti?
Kau tidak mengerti!!
Inilah akhir bagi kita!!"
Ujar Robert segera berteriak lantang dengan wajah putus asa.
"Kita dianggap tidak berguna untuk pertempuran selanjutnya!"
Lanjutnya.

"Apa maksudmu?"
Lil hanya heran tidak mengerti.
"Kau pemula tidak tahu apa-apa, kau tak tahu bagaimana Yang Mulia bisa menjadi sangat menakutkan"
Pak tua Robert semakin berbicara dengan putus asa.
"Sternritter dibentuk oleh Yang Mulia! Yang Mulia benci kebohongan, jadi saat aku berkata kita dibentuk demi kepentingan Yang Mulia, itu bukanlah lelucon!
Dan semua Sternriter yang dianggap tidak berguna akan...
... Dijatuhi hukuman Auswahlen!!"
Tiba-tiba sebuah cahaya menyelimuti langit tepat diatas Robert.
Dan saat cahaya itu jatuh ke bawah Robert...
--- BLAMMMMMMMMMMMM ---
Saat Robert tengah tertelan di dalam cahaya itu, dia berubah menjadi tengkorak, nampak kekuatannya sedang diserap.
--- BLAMMMMMM ---
Saat dua cahaya jatuh mengincar Lil, Lil menghindarinya dengan terbang menjauh ke dalam sebuah bangunan, menggunakan sayap Vollstandinya, sembari membawa Giselle agar dia juga terhindar.

--- Auswahlen, penyerapan kekuatan Quincy yang dilakukan oleh Sang Raja Quincy untuk meningkatkan kekuatan dirinya sendiri. ---

"Ngngh"
"Sayapku, sialan, kekuatan kita masih diambil bahkan setelah menjauh dari cahaya...
Apa maksudnya...
Apa yang terjadi...
Yang Mulia...."
Terlihat disudut lain, Sternritter "U" - NaNaNa Najahkoop yang sudah dikalahkan oleh Byakuya, dan Sternritter "H" - "The Heat" - Bazz-B si jambul ayam yang masih bertarung dengan Renji juga tertelan oleh cahaya serupa.
"Yang Mulia... Apa yang harus kami lakukan kepadamu!!"
Teriak Lil, si gadis loli ini juga sudah putus asa.
Sementara cahaya yang menelan para Sternritter dibawah ini telah naik ke atas sangkar kehidupan di Istana Raja Roh.
Kembali ke sisi Yhwach.
"Anak buahku... Mari kita saling membantu satu sama lain"
Ujar Yhwach, tiba-tiba Gerard Valkyrie dan Lille Barro bangkit dengan Quincy: Vollstandig yang sudah aktif, sayap mengembang keluar dari Gerard dan Lille, sementara Askin terlihat masih terbaring, berlumuran darah di mulutnya.
"Terlahir kembali... Dan melangkah maju...
Ayo kita mulai... Divisi Nol"
Ujar Yhwach masih tenang masih dengan gumpalan energi spiritual besar yang bersinar di kedua tangannya. Yhwach mulai tersenyum kecil, sementara Nimaiya masih mengamati sembari terkejut.
Teks: Prajurit yang dibangkitkan!

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

*Bantu bagikan setelah membaca
*Follow twitter @IDBleachWikia
*Dan kunjungi selalu ensiklopedia Bleach Wiki Indonesia, segala artikel informasi Bleach lengkap, hanya ada di: http://id.bleach.wikia.com/
*Grup Bleach Wiki: http://fb.com/KomikBleachID