Kamis, Juni 18, 2015

Versi Teks Bleach Chapter 631. friend

Versi teks
BLEACH 631. friend
Jangan lupa like, komentar, dan bantu bagikan setelah membaca.

Dua pertempuran di Wahrwelt sudah dimulai, yang pertama adalah mantan Espada nomor 6 melawan Askin Nakk Le Vaar Sternritter "D - The Deathdealing", namun Askin malah terlihat sangat takut dan kabur dengan kecepatan penuh, sementara Grimmjow pun menaikan kecepatannya agar bisa mengejar Askin. Lalu, yang kedua adalah Sternritter pemberontak "H - The Heat" Bazz-B melawan Sternritter Grandmaster "B" Jugram Haschwalth.
Teks: Bentrok nasib!!
Di tengah pertempuran mereka, Bazz-B mengingat pemandangan lama dimana sebuah desa yang ada di hadapannya hangus terbakar.

Dengan Burner Finger 2, Bazz-B berlari mencoba menyasat Haschwalth secara langsung, namun Haschwalth melompat dan segera berlari di tembok, Bazz-B kemudian mengambil Senjata Roh-nya yang merupakan busur silang, dan langsung membidik Haschwalth.

Pemandangan berganti ke sebuah desa, di dalam desa itu terlihat seorang anak berambut sebahu sedang melakukan perburuan, mencoba memanah seekor kelinci, namun tembakannya meleset.
--- ZLEBBB ---
Tembakan kedua langsung mengenai kelinci itu, namun bukan anak berambut sebahu tadi yang menembaknya.
"Apa yang kau lakukan! Payah!!"
Ada anak lain yang datang menghampirinya dan langsung menegurnya.
"Siapa?"
Anak rambut sebahu tadi langsung menanyai anak yang baru datang itu.
"Heyhey heyhey! Kenapa aku Bazz yang hebat harus memberitahu, beritahu namamu duluan! Kau yang memperkenalkan diri duluan, by kbbi daun bawang sialan!"
Ujar anak tadi, yang ternyata Bazz-B kecil, berdiri di atas pohon sembari memegang busur silang yang baru digunakan untuk menembak kelinci tadi.
"Jadi namamu Bazz-B... Aku Jugram..."
Jawab anak berambut sebahu memperkenalkan diri.

— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —
Versi teks Komik Bleach Bahasa Indonesia Chapter 631. friend
— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —

Teks: Anak laki-laki saling bertemu di bawah hangatnya matahari, dengan perasaan aneh bercampur antisipasi...
"Hei brooo.... Pikirkan bahwa aku yang hebat ini memperkenalkan duluan kepadamu... Tidak suka berterus terang! Kau punya potensi!"
Puji Bazz-B kecil kepada Haschwalth.
"Aku tidak menanyai namamu, kau memberitahu duluan... Lagipula, kenapa kau terus mengikutiku?"
Heran Haschwalth, mereka terlihat berjalan berpindah lokasi.
"Kenapa...?
Tidak mungkin orang lemah sepertimu bisa memburu apapun, jadi aku pikir aku akan mengawasimu!"
Jawab Bazz-B memberikan alasan.
Namun, Haschwalth terlihat tidak senang.
"Hei, ada apa dengan wajahmu! Katakan sesuatu! Kau membuat aku terlihat menggertakmu!"
Hibur Bazz-B.

"Aku rasa kau benar... Orang sepertiku tidak bisa dibandingkan dengan dirimu, aku memang lemah, aku bahkan belum bisa membuat Heilig Bogen milikku sendiri sampai sekarang..."
Jawab Hashwalth pesimis.
"Jugo, kau idiot! Bukan begitu! Aku jenius, itulah mengapa aku bisa melakukannya sangat baik! Kau tidak selemah yang kau katakan! Tenang saja! Tenang saja!"
Bazz-B kembali menghiburnya.
"Bukankah kau duluan yang memanggilku begitu..."
Jawab Haschwalth.
"Tidak ada yang bisa membuatnya yang seumur denganku! Aku yakin kau setuju jika kau memperhatikan sekitar 'kan!?"
Ujar Bazz-B.

"Aku rasa... Aku tidak pernah terganggu, jadi aku tidak tahu...
Dan... Bisakah kau berhenti memanggilku Jugo? Aku tidak suka itu"
Ujar Haschwalth lagi berterus terang.
"Kenapa? Lalu kau dipanggil bagaimana oleh orangtuamu?"
Tanya Bazz-B.
"Aku tak punya orangtua, aku tinggal bersama pamanku sekarang..."
Jawab Haschwalth.
"Lalu, pamanmu memanggilmu gimana?"
Bazz-B bertanya lagi.
"Itu bukan masalah, kau juga tak perlu tahu, tolong, paling tidak aku perlu menangkap satu kelinci..."
Jawab Haschwalth lagi, Bazz-B kecil kemudian menatap kesal.

"Aduh... Apa..."
Sontak Haschwalth mengeluh sakit, karena Bazz-B melempar kelinci tadi yang merupakan hasil buruannya ke kepala Haschwalth.
"Ambil itu"
Bazz-B mempersilahkan.
"Huh?"
Namun Haschwalth heran.
"Ini tidak seperti aku melakukan perburuan, by kbbi aku jenius, aku tadi hanya pamer"
Ujar Bazz-B, dia kemudian melemarkan sebuah koin dengan huruf "B" terukir diatasnya kepada Haschwalth.
"Jugo, kau akan menjadi bawahanku mulai hari ini, jangan dengarkan apa yang dikatakan orang dewasa... Aku akan mengajarimu apapun yang ingin kau ketahui... Jadi, ayo kita menjadi Quincy paling kuat di sini, Jugo..."
Ujar Bazz-B sembari memanjat pohon, mulai pergi dari hadapannya.

Hari berikutnya, terlihat Bazz-B menemui Haschwalth lagi di dalam hutan yang sama.
"Hey!! Jugo! Ketemu kau! Pergi ke dalam hutan sendirian! Tidak bisa dimaafkan! Kau adalah orang yang tidak bisa selamat tanpaku, 'kan? Jugo yang lucu...."
Ujar Bazz-B.

--- BLAMMMMMM ---
Kembali lagi ke pertempuran saat ini, Bazz-B melubangi tembok kastil dengan serangannya.
"Wahrwelt ya...?
Aku kira ini Silbern... Kenapa mengubah namanya tiba-tiba?"
Tanya Bazz-B, sementara Haschwalth hanya diam.
"Kau akan memberitahu bahwa aku tak perlu tahu lagi 'kan?
Itu adalah alasan andalanmu?
Ujar Bazz-B memancing, by kbbi namun Haschwalth tetap tenang.
"Ayo kita keluar... Aku tidak mampu merusak kastil ini lagi..."
Jawab Haschwalth singkat.
"Apa...
BURNER FINGER 3!!!"
Bazz-B terlihat semakin memanas menanggapi jawaban Haschwalth tadi.

"Setengah tahun setelah aku bertemu Jugo... Desa kecil dimana aku tinggal bersama keluargaku dibakar"
Kembali lagi ke masa lalu, terlihat Bazz-B meratapi desanya hangus terbakar dilalap api.
"Yang melakukannya adalah Yhwach, dia mengambil tanah-tanah di utara secara tiba-tiba, bukan dengan panahnya, by kbbi tapi kekuatan anehnya, omong kosong soal dia telah hidup 200 tahun, dan menjadi Quincy pertama... Seperti aku peduli saja"
Batin Bazz-B kesal.
"Ayo kita bunuh Yhwach... Jugo..."
Ajak Bazz-B kecil kepada Haschwalth dengan keberaniannya.
"Kenapa aku juga?"
Tanya Haschwalth.
"Dia juga membakar hutanmu... Tapi jika kau tidak apa-apa dengan itu, pergi dan hidup dengannya, jauh, jauh dari sini"
Jawab Bazz-B.
"Pamanku juga mati terbakar di sana"
Ujar Haschwalth agak hening.
"Begitu..."
Jawab Bazz-B.

"Setelah itu, kami hidup dengan uang yang kami temukan di tempat-tempat terbakar itu... Dan bersumpah untuk membunuh Yhwach, berlatih sekeras yang kami bisa... Kami... Tak perlu memberitahu satu sama lain... Namun kami mengerti, kami semakin dekat untuk membunuhnya, dan 5 tahun telah berlalu begitu saja"

Sementara itu, di dalam sebuah bangunan muncul pria tua berkumis, prajurit Quincy yang agak tidak asing, dia pernah muncul saat Yamamoto melawan Yhwach palsu dan memanggilnya dengan teknik Bankai-nya Zanka no Tachi, Minami: Kaka Jūmanokushi Daisōjin (bleach.wikia.com/wiki/Zanka_no_Tachi,_Minami:_Kaka_J%C5%ABmanokushi_Dais%C5%8Djin), dia adalah Zeidritz (id.bleach.wikia.com/wiki/Zeidritz).
"Pasukan baru... Anda bilang?"
Heran Zeidritz, bangunan itu merupakan markas Yhwach saat itu, dan Zeidritz sedang berbicara dengan Yhwach.
"Maafkan saya, Yang Mulia... Namun kami sudah menguasai semua negeri yang ada... Saya takut itu tidak akan ada gunanya..."
Ujar Zeidritz.
"Kau salah, Zeidritz... Bukan hanya negeri... Masih ada Soul Society 'kan?
Jawab Yhwach.
"Apa..."
Zeidritz menjadi kaget.
"Untuk mengalahkan mereka, kita butuh kekuatan baru... Pasukan ini akan bernama...
Sternritter..."
Jawab Yhwach.

Teks: Kebenaran mengenai Sternritter, semakin terang!!

BLEACH 631/END

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

== Artikel Pilihan Bleach Wiki, cocok banget nih dibaca setelah chapter ini ==
* http://id.bleach.wikia.com/wiki/Sternritter
* http://id.bleach.wikia.com/wiki/Yhwach

- Serta baca artikel lainnya, kunjungi selalu ensiklopedia Bleach Wiki Indonesia, segala artikel informasi Bleach lengkap, yaiyalah hanya ada di sub dari Bleach Wiki Utama (Bhs. Inggris) http://bleach.wikia.com/ = http://id.bleach.wikia.com/
- Bantu bagikan setelah membaca.
- Untuk grup Bleach Wiki http://fb.com/groups/IDBleachWikia
- Follow juga twitter @IDBleachWikia http://twitter.com/IDBleachWikia