Kamis, Oktober 02, 2014

Versi Teks BLEACH Chapter 599. Too Early to Win, Too Late to Know

Versi Teks Chapter 599. Too Early to Win
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa komen setelah membaca.
Nianzol Weizol, yang sempat membuat Tenjiro Kirinji dan para anak buah Shutara ini akhirnya dikalahkan, dengan sederhana tapi telak, Shutara berhasil menjahit ulang seragam Nianzol, menyebabkan dia terkena serangan, puluhan jarum yang menusuk dari dalam seragamnya sendiri...

"Kau benar-, kita sedang dalam pertarungan...
Itu mungkin kebiasaan buruk ku..."
Komentar Shutara santai.
Segera setelah itu, Daphne Musim Dingin, yaitu lambang dari Zerobantai yang sempat terpampang, telah hilang dari seragam Nianzol, tubuh Nianzol yang sudah berlumuran darah itu pun goyah.
"Yah aku ini selalu lupa untuk menyingkirkan peniti itu... Itulah kebiasaan buruk ku, jadi, tolong maafkan ya..."
Ujar Shutara.
Dan, akhirnya Nianzol pun ambruk, terkalahkan.

"Mari kita lihat, sepertinya... kita sudah bisa mengarahkan pedang ke arahnya"
Ujar Shutara langsung menatap Bach bersama beberapa anak buahnya yang masih tersisa.
"Apakah kau yakin?"
Tanya Yhwach.
---
-----
------
Beberapa anggota Soldat kemudian muncul kembali dari dalam bayangan Yhwach.
"Prajuritku perlu berhadapan dengan prajurit Raja Roh, dan kau..."

__________________________
Bleach Chapter 590. Too Early to Win, Too Late to Know
Original Translate & Text Version By. Komik Bleach Bahasa Indonesia
__________________________

"Dan kau...
Akan berhadapan dengan... Para penjagaku yang elit ini..."
Ujar Yhwach, dia kemudian mengungkapkan 4 Sternritter elit telah keluar dari dalam bayangannya.

~ Gerard Valkyrie - Sternritter "M" - "The Miracle", sosok pria bertubuh kekar, mengenakan topeng yang hanya menutupi bagian atas kepalanya, dan sebuah sayap nampak tersambung dari topeng itu, terlampir di sisi telinganya, mirip seperti Golden Eagle & Hawkman (DC Comics).
~ Lille Barro - Sternritter "X" - "The Exorcist", pria berkulit gelap dengan tanda lingkaran dan huruf 'X' di mata kirinya.
~ Askin Nakk Le Vaar - Sternritter "D" - "The Deathdealing", yang terkahir kali terlihat galau saat Yhwach hendak pergi ke Reioukyuu, dia sempat gundah, ingin 'memutuskan' sesuatu.
~ Parnida Parnkgjas - Sternritter "C" - "The Conversory", sosok yang wajahnya tak terlihat karena mengenakan topeng hitam.

"Sepertinya, aku satu-satunya yang berperingkat paling bawah... Ini membuatku tampak tamfan dan femberani"
Ujar Askin gugup sembari membuka tudungnya.
"Ya itu benar!! By kbbi Buatlah dirimu berguna agar kau tidak menyalahkanku saat aku meneby dewa kbbibasmu!!"
Kata Gerard memperingatkan Askin, dan langsung membuka jubahnya, dia terlihat sudah bersenjatakan pedang dan sebuah perisai, hendak menyerang.

Gerard secara agresif langsung berlari menerjang Shutara, sementara Shutara terlihat sudah bersiap menahan serangan, namun...
--- Crassshhhhhh ---
Gerard berhasil menebas Shutara.
"Beraninya kau meremehkan hanya dengan tangan setipis itu"
Ujarnya.
--- Brukkkk ---
Gerard melanjutkan serangan, membuat Shutara terpental ke belakang.
"Prajuritku..."
Shutara langsung bangkit.
"Formasi Raja Roh, sekarang... Hentikan pria ini"
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
Perintah Shutara.
Kemudian munculah, sesosok penjkbbi emang dewaaga yang melompat ke arah Shutara, satu sosok raksasa, penjaga yang juga anak buah Shutara, anak buahnya yang raksasa itu terlihat membungkuk di belakang Shutara dan membisikan sesuatu.
"Wah... besarnya..."
Komentar Gerard berhenti menyerang saat melihat anak buah Shutara.
"Apa katamu!?"
Kata Shutara cukup terkejut setelah mendengar bisikannya.

"Dia besar ya...."
Komentar Lille.
"........"
Sementara Sternritter "C", Parnida hanya terdiam misterius.
"......"
"........."
"............."
"........................."
Parnida diam-diam kemudian langsung melepas jubah-seragamnya. Dan...
--- PRAKKKKKKKKKKKKK ---
Baju zirah yang dikenakan oleh anak buah Shutara yang raksasa itu juga tiba-tiba juga ikut terlepas...
By kbbi
"Apa-apaan ini..."
Heran Shutara sembari memperhatikan anak buahnya itu, yang langsung ambruk.
"....
....
......Ini sudah yang kedua kalinya, kalian semua yang ada disini sudah terlambat..."
Ujar Parnida akhirnya berbicara.

"Memang begitulah pecundang saat di pertarungan, selalu bergerak lamban!!!
Sejak Yang Mulia melangkahkan kaki, tamatlah sudah tempat ini!!"
Lille terlihat mengeluarkan senapan... Langsung mengincar Shutara dan...
--- bwusssssshhh ---
Shutara terlihat sangat terkejut namun... Dalam sekejap Lille Barro telah menembaknya... Dan terlihat... Peluru telah menembus... Bagian jidat Shutara...

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

*Bantu bagikan setelah membaca
*Follow twitter @IDBleachWikia
*Dan kunjungi selalu ensiklopedia Bleach Wiki Indonesia milik kbbi di; http://id.bleach.wikia.com/