Rabu, Oktober 08, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 600. SNIPE

Versi Teks Bleach Chapter 600 - Snipe
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa komen setelah membaca.

Sebelumnya, setelah tumbangnya Nianzol Weizol, Sternritter sesajen yang kalah begitu mudah, Yhwach mengeluarkan empat Sternritter elitnya untuk menghadapi Senjumaru Shutara.
Setelah terpojok oleh serangan Gerard Valkyrie - Sternritter "M" - "The Miracle", Shutara memanggil anak buahnya yang berukuran raksasa, namun langsung ambruk karena Sternritter "C", Pernida melakukan sesuatu padanya. Kemudian Sternritter "X", Lille Barro, juga ikut menyerang, dengan menurunkan senjata rohnya, berupa senapan Reishi yang dia bawa dipunggunya, Barro langsung menembak, dan dalam sekejap, peluru begitu saja telah menembus kening Shutara.

Darah mulai mengucur, tubuh Shutara mulai goyah, dan...
--- BRUKKKKK ---
Tubuh wanita muda anggota Zerobantai itu pumpn ambruk, tergeletak dengan darah mengucur sangat banyak.
"Bodoh!!!"
Teriak keras seseorang.

"Kenapa kau membunuh dia disana? Yang Mulia kan akan lewat sana, cepat bersihkan!!"
Yang ternyata adalah Gerard, menegur Barro.
"Baiklah tapi...
Oi, Pernida, bantu aku!"
Pinta Barro, enggan mpmembersihkan sendirian, tapi Pernida hanya dan masih terdiam saja dari tadi.
Darah terus keluar dari kepala Shutara yang sudah hancur.
"Cepat sekali, aku tak percaya dia adalah Zerobantai"
Komentar Gerard.
"Memangnya ada yang pernah selamat? Sekali berhadapan dengan kita"
Tanggap Barro, dia kemudian beberapa saat menatap ke tengah, bangunan panjang yang mempunyai bentuk kerucut di atas dan di bawahnya, Istana Raja Roh.

_______________________________________
BLEACH Chapter 600. SNIPE
Original Translate & Text Version by. http://id.bleach.wikia.com
_______________________________________

"Siapa selanjutnya?"
Barro kemudian membidik, mengincar target....
--- BUMMMMMMMM ---
---- BUMMMMMMMM ----
--- BUAMMMMMM ---
Sekejap mata, Barro langsung menjatuhkan ke-5 piringan melayang yang diatasnya terdapat banyak bangunan, kediamaan Zerobantai, semuanya telah dibersihkan oleh Barro.

"Dengan begini, tamatlah sudah"
Ujarnya setelah membersihkan bangunan-bangunan itu, by kbbi.
"Silahkan lewat, Yang Mulia"
Kata Barro, mempersilahkan sembari membungkuk.

Namun tiba-tiba...
"!!!??"
"Apa inii!!?"
Pemandangan disekitar mereka nampak berubah, layaknya lembaran-lembaran kertas.
"Pemandangannya... Berubah..."
Terkejut Barro sembari memperhatikan.
"Apa... Dimana ini!!?"
Ujarnya sempat panik.

"Ini adalah..."
Sebuah suara kemudian terdengar...
Ternyata Shutara yang muncul dibelakang Barro, nampak Shutara yang harusnya sudah terbunuh, masih sehat-sehat saja.
"Ini adalah... Istana Kerajaan palsu, tempat yang disiapkan untuk menyambit kalian... Sementara, Istana Kerajaan yang asli... Ada disana..."
Terlihat Shutara menunjukan tempat yang asli, pemandangan disana berubah, terlihat Istana Kerajaan masih baik-baik saja, dan tertutup sebuah tulisan kecil, "Tersembunyi".
"Disembunyikan oleh Oshou..."
"Kau mengatakan sesuatu?"
Kata Ichibei dengan senyum lebar, by kbbi.
"Artinya... "Kurungan" itu juga sudah dibuat..."
Lanjut Ichibei.
Barro pun nampak geram dan mengeluarkan kembali senapannya kembali yang sebelumnya sudah dia simpan dibelakang punggungnya.

---- BUMMMMMMMMMMM ----
Namun tembakan yang diarahkannya kepada Ichibei itu langsung terbentur, puluhan batang pohon raksasa tiba-tiba tumbuh.
"Ya, ya, ya. Sudah lama aku tak membuat sangkar yang besar... Ini berat"
Ternyata Kirio Hikifune lah yang membuatnya.
--- KRAAKKKKKKKKKKKK ---
Kemudian dalam sekejap, Hikifune telah membuat sangar dari batang kayu-kayu raksasanya untuk mengurung para musuh.
"Walah, apa ini, sungguh menakutkan..."
Komentar Askin.
--- BUMMMM ---
--- BUMMMMM ---
--- BUMMMM ---
Barro menembak berkali-kali tapi tidak membuahkan hasil.
"Tak berfek, bahkan saat menyerang tempat yang sama juga tidak hancur, saat menyerangnya, cabangnya akan menghalangi"
Ujar Barro berkomentar tentang kesulitan yang dialaminya.
"Hahaha, untuk orang yang selalu bangga bisa menembak menembus apapun, apa kau tidak malu, Lille!?"
Thor eh Gerard malah ngakak, dan mengejek rekannya sendiri.
"Tembus loh"
By Komik Bleach Bahasa Indonesia
"Mengurus makanan sama saja mengurus kehidupan, aku memasakn untuk kehidupan dan memproduksi bahannya di dalam diriku"
Sahut Hikifune yang duduk disalah satu ranting pohon raksasanya.
"Pohon kehidupan tumbuh setelah menerima Reiatsu, jika kau menembak dengan Reiatsumu yang besar itu, mereka malah akan semakin tumbuh, karena mereka tidak mungkin melewatkan sesuatu yang lezat seperti itu"
Lanjut Hikifune.
"......."
Barro pun terdiam sambil menatap tajam.

"Kalian silahkan saja mengamuk, tapi kalian tak bisa kabur dari sangkar kehidupan ini"
Kata Hikifune lagi, menegaskan.

"Yooooooooooo————————————!!!"
Suara yang sangat lantang tiba-tiba terdengar.
"Akulah pembuat Zanpakutou nomor #1...
Ten, Nine, Eight, Seven, Six, Five..... Four and Three!!
Nimaiya Ouetsu!!!"
Ujar Nimaiya bersemangat memperkenalkan diri kepada musuh-musuhnya.
Terlihat Zanpakutou milio Nimaiya terendam dalam kotak yang berisi air.
Dan tiba kemudian langsung mengambil Zanpakutounya dari kotak air tersebut.
"Jangan ribut, seranglah aku bersama-sama...
Kalian para lalat tak boleh lewat...
Pertarungan Zerobantai yang sesungguhnya baru akan dimulai..."
Ujar Nimaiya dengan nada mengancam, Dewa Pedang itu juga memperlihatkan tatapan tajam nan serius.

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

*Bantu bagikan setelah membaca
*Follow twitter @IDBleachWikia
*Dan kunjungi selalu ensiklopedia Bleach Wiki Indonesia milik kbbi di; http://id.bleach.wikia.com/