Kamis, Maret 05, 2015

Versi Teks Bleach Chapter 618. The Dark Arm

Versi teks
BLEACH 618. The Dark Arm
Jangan lupa like, komentar, dan bantu bagikan setelah membaca.

Dengan bantuan dari Mayuri, akhirnya para Shinigami berhasil membuat pintu untuk pergi ke Istana Raja Roh.
Kemudian latar kembali lagi ke Muken, Shunsui terlihat membuka salah satu segel Aizen.
"Baiklah, sekarang kau tidak butuh Reiatsu untuk menjawabku... Biasanya itu akan membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang yang mulutnya telah disegel selama 2 tahun untuk berbicara kembali...
...Namun, itu tidak masalah bagimu, 'kan?"
Tanya Shunsui dengan santai.
"Benar"
Tak lama, sebuah jawaban yang sangat singkat dan tak kalah santai pun terdengar, namun jawaban ini justru membuat Shunsui seolah merinding ketakutan.
"Tidak mungkin..."
Batin Shunsui dalam menanggapi Aizen yang baru menjawabnya.
--- TRRAPPPPP ---
Langkah kaki segera terdengar.
"Aku baru membuka segel dari mulutnya...
Bagaimana bisa dia... Berhasil melepas sisanya!?"
Lanjut Shunsui, heran bertanya-tanya dalam batinnya sendiri.
--- TAAAAPPPP ---
Sosok itu semakin mendekat kehadapan Shunsui, keluar dari dalam kegelapan.
"Apa yang salah?
Bukankah, kau masih memiliki dua kunci itu?"
Tak lain sosok itu adalah Aizen, sembari memasang sedikit senyumnya yang khas, Aizen bertanya pada Shunsui yang berekspresi terkejut serta cemas. Shunsui yang nampaknya telah diizinkan oleh Pusat 46, untuk menggunakan tiga dari kesemua kunci segel Aizen, baru saja hanya membuka satu, segel untuk mulut, sehingga bisa berbicara dengan Aizen, namun Aizen malah telah berjalan bebas, berhasil melepas sisa segelnya yang lain.

"Kenapa? Kau masih punya 2 kunci lagi 'kan?"
Tanya Aizen dengan wajah sinisnya, kepada Shunsui yang lesehan di hadapannya.
Teks: Aizen melepas segel dan segera bergerak, kegelapan yang menyelubunginya menjauh, sebagaimana dia menentukan jalannya sendiri!!
--- CLIKKKKK, CLIKKKK ---
Shunsui kemudian membuka 2 segel lagi dengan kuncinya.
"Ini jadi tiga...
Lalu, bagaimana rasanya, mata kiri dan pergelangan kakimu yang bebas setelah sekian lama..."
Tanya balik Shunsui.
"Begitu, kau tidak berubah sama sekali..."
Tanggap Aizen.
"Aku anggap itu pujian, terima kasih...
Jadi, kau mau meninggalkan tempat ini, atau tidak?"
Shunsui kemudian mengajukan pertanyaan lain.
"Aku tidak ingat, pernah memintamu untuk membiarkanku keluar..."
Jawab Aizen, mempermainkan Shunsui.
"Kalau kau benar-benar tidak ingin keluar, kau tidak akan memberitahu untuk menggunakan sisa kuncinya..."
Tanggap Shunsui lagi.
"Hmm.. Kau sendiri, kenapa kau berusaha keras, membawa kunci-kunci itu walau tidak ingin membebaskanku..."
Jawab Aizen, mereka masih berargumen ringan, Shunsui kemudian terdiam beberapa saat.

"Sedih sekali... Kau sudah melihatnya melalui diriku 'kan"
Shunsui kemudian menunjukan dadanya dengan terlihat sebuah luka "X" ada di sana.
"Aku telah menyembunyikan kunci-kunci lainnya di dalam diriku, tapi... Syarat membebaskan yang diberikan adalah hanya dengan 3 kunci..."
Ujar Shunsui.
"Hmm... Pintu dari tempat ini akan tetap terkunci selamanya, jika kau terbunuh ya... Jadi, mereka telah memprediksi bahwa mungkin aku akan mengambil kunci-kuncinya darimu..."
Tanggap Aizen, dia kemudian menghela nafasnya sebentar.
"Pusat 46 itu..."
Tanggap Aizen.
"Ya, melakukan ini adalah demi Soul Society... Seharusnya kita meninggalkan hal-hal itu sekarang, sekarang ke masalah utama..."
Shunsui kemudian memperlihatkan apa yang ada di belakangnya, ternyata ada sebuah kursi eksklusif yang dipersembahkan untuk Aizen, dan ternyata Shunsui tidak datang sendirian, namun bersama beberapa petugas Korps Kido.
"Duduklah di sana, jadi baik, dan biarkan kami membawamu ke atas, oke..."
Pinta Shunsui kepada Aizen untuk duduk di kursi itu.
"Sudah lama sekali, sejak kau tidak keluar ke Soul Society untuk menghirup udara segar, 'kan?
Rayu Shunsui.

Namun Aizen terus terdiam selama beberapa saat, dengan tatapan tajamnya. Sampai kemudian ada salah satu petugas Korps Kido yang bergerak.
"Maafkan aku!"
Teriaknya, dengan lancang dia kemudian berdiri di depan Shunsui.
"Izinkan aku mengikat dia sekali lagi, sebelum dia duduk"
Kata petugas itu sebelum menyiapkan Kido.
"Jangan, tunggu..."
Kata Shunsui dengan wajah cemas, namun sangat mengejutkan.
--- BLAMMMMMMM ---
Semua jari dari kedua tangan petugas itu tiba-tiba rusak, dan kemudian hancur.
"Ti- Tidakkkkkkkkk...!!"
Teriaknya ketakutan sembari melihat histeris kesemua jarinya yang rusak dan mengucurkan banyak darah itu.
"Kau benar-benar bodoh, ikatan itu tidak menghapus Reiatsu (baca Artikel: http://id.bleach.wikia.com/wiki/Reiatsu) milikku, itu hanya menahannya di sekelilingku saja, memalukan, betapa menjadi tidak bijaksananya dirimu, perhatikan baik-baik apa yang akan terjadi padamu bila kau mendekatiku, Kyoraku Shunsui..."
Ujar Aizen, mulai mengancam dengan serius, sementara petugas lain terlihat ikut takut.
"Saat aku duduk di kursi itu dan ikut denganmu keluar... Kau pikir, aku akan meminjamkan kekuatanku untuk Soul Society?"
Tanya Aizen, terus terang menanyai tujuan Shunsui.
"Aku tidak bilang membutuhkanmu untuk bertarung demi Soul Society..."
Kata Shunsui mengelak.
"Tapi... Aku yakin kau juga dapat melihatnya, by kbbi keuntungan dan kerugian bagi kita cukup mirip..."
Ujar Shunsui lagi-lagi merayu, by kbbi walau belum memutuskan, tanggapan ini membuat Aizen kembali memaparkan senyum di wajahnya.
"Kau... Benar-benar... Sosok yang sangat menarik..."
Tanggap Aizen kepada Shunsui.
"Kau bertanya... Apakah aku ingin menghirup sedikit udara segar?"
Gumam Aizen.
"Apa udara segar yang bisa aku dapatkan... Dari Soul Society yang telah tersentuh oleh Yhwach, dengan tangannya yang kotor itu..."
Lanjut Aizen, bertanya-tanya sembari menyindir kepada sang Bos Quincy.
Teks: Menuju Soul Society yang dengan cepat berubah.

— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —
Versi teks Komik Bleach Bahasa Indonesia Chapter 618. The Dark Arm
— — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — — —

Kembali ke Reiō daidari, Yhwach yang sebelumnya terus bergembira, tiba-tiba terganggu dengan bayangan Mimihagi dari Ukitake yang telah sampai di atas sana, segera menyelubungi Raja Roh, dan pada akhirnya berhasil menghentikan kehancuran dunia.
Yhwach telah bebas dari benang-benang tajam Yoruichi, dia segera membentuk senjata yang menyerupai lembing berwarna hitam cukup besar dengan energi Reishi-nya.
"Aku tidak berpikir bahwa kau akan menjadi sebuah hambatan... Aku tidak mengerti... Sebuah tangan yang telah terpisah dari tubuh Raja Roh dan sudah tidak lagi mengikuti kehendaknya... Bagaimana bisa..."
Ujar Yhwach heran.
"Kalau begitu, aku akan menghancurkan tanganmu dan dirimu bersama-sama!!"
Ujarnya memutuskan, sebelum mendekati Mimihagi dan Raja Roh, mulai menyerang senjatanya.
--- GRAAAPPPPP ---
Namun, Ichigo segera mencengkram tangan Yhwach, menghentikannya.
"Menyingkir, Ichigo..."
Pinta Yhwach, namun Ichigo menolak, senjata yang sempat dibuatnya itu pun telah lebur, Yoruichi kemudian segera bergerak kehadapan Mimihagi dan Raja Roh, sementara Ichigo menahan Yhwach.

"Kerja bagus, Ichigo!"
Puji Yoruichi, sambil menyiapkan sesuatu, Yoruichi kemudian membuat beberapa perisai Kido.
"Jadi, gumpalan hitam ini adalah tangan kanan Raja Roh, ya?"
Tanggap Yoruichi.
"Itu berhasil menstabilkan Soul Society dengan memegang tubuh Raja Roh... Dalam kasus ini... Kita hanya membuat Raja Roh yang baru!"
Ujar Yoruichi, selagi terus menambahkan Kido, kali ini Kido penghalang berbentuk tebuah tabung.
"Ichigo... Kenapa kau menghalangi jalanku?"
Kembali lagi pada Yhwach, dia bertanya kesal pada Ichigo.
"Kau yang telah menebas Raja Roh, by kbbi darah Quincy yang ada dalam dirimu seharusnya tidak bisa memaafkan eksistensi dari Raja Roh..."
Ujar Yhwach, mengungkit perbuatan Ichigo.
"Jadi, apa alasanmu untuk menghentikanku!?"
Lanjut Yhwach kesal.
"Aku, datang kesini untuk menghentikanmu, demi Soul Society, demi Dunia Nyata, dan demi Hueco Mundo... Aku datang kesini untuk itu semua..."
Jawab Ichigo.

"Kau, melindungi semuanya? Serakah! Apa kau mau bilang hanya kau yang dapat melakukan hal-hal itu!?"
Yhwach kemudian malah mengejek Ichigo sembari terbahak-bahak.
"Bahkan jika seseorang mengambil tempatku... Bukan berarti aku harus membalikan tubuhku dan lari dari semua ini!"
Jawab Ichigo dengan tegas, dan ini membuat Yhwach menjadi terkejut.
"Getsuga...
Tenshou!!!"
Ichigo segera menyerang Yhwach dengan teknik andalannya.
Beberapa saat setelah kepulan asap memudar, ternyata sang Bos Quincy baik-baik saja.
"Yhwach, denger-denger, darah Quincy yang ada dalam diriku ini berasal darimu...
Terus kenapa?
Aku takkan melakukan perintah darimu lebih dari yang tadi..."
Ujar Ichigo, kembali bersiap dengan dual Zanpakuto-nya, Zangetsu.
"Kau tidak akan melakukan perintahku? Itu lelucon...
Apakah kau akan melakukannya atau tidak... Itu semua tergantung dari mataku ini..."
Ujar Yhwach mengancam dengan kekuatan The Almighty-nya, dia kembali berjalan mendekat untuk menghadapi Ichigo.

Teks: Dituntun oleh benang nasib, akhirnya keduanya bentrok!!

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

== Artikel Pilihan Bleach Wiki, cocok banget nih dibaca setelah chapter ini ==
* http://id.bleach.wikia.com/wiki/Sōsuke_Aizen
* http://id.bleach.wikia.com/wiki/Yhwach
* http://id.bleach.wikia.com/wiki/Ichigo_Kurosaki
- Serta baca artikel lainnya, kunjungi selalu ensiklopedia Bleach Wiki Indonesia, segala artikel informasi Bleach lengkap, yaiyalah hanya ada di sub dari Bleach Wiki Utama (Bhs. Inggris) http://bleach.wikia.com/ = http://id.bleach.wikia.com/
- Bantu bagikan setelah membaca.
- Untuk grup Bleach Wiki http://fb.com/groups/IDBleachWikia
- Follow juga twitter @IDBleachWikia http://twitter.com/IDBleachWikia