Jumat, Desember 26, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 611. THE SOUL KING DIES

Untuk jadwal chapter, baca hingga tuntas.

Versi Teks Bleach Chapter 611. THE SOUL KING DIES

by KBBI

Jangan lupa like, komentar, dan bantu bagikan setelah membaca.

Pertarungan akhirnya telah usai, Ichibe Hyousube meremukan tubuh Yhwach dan menjatuhkannya melalui jalan-serambi, dia yang yakin telah mengalahkannya akhirnya berjalan pergi. Namun dugaannya salah, ledakan Reishi besar terjadi dan Ichibe mendapati dirinya terkena serangan. Yhwach, dengan tinta Ichimonji yang masih menutupi tubuhnya naik kembali ke jalan-serambi, dan tinta Ichimonji itu kemudian perlahan luntur dari tubuhnya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Jugram.
"Yang Mulia... Memiliki kemampuan untuk melihat apa yang akan terjadi... Dan, ketika dia mengetahui kekuatanmu... Mengalahkannya adalah hal yang mustahil... Dia adalah "A" (全知全能 (ジ・アルマイティー / Zenchizennō) ... Apa yang mewakili kekuatannya adalah... "The Almighty" (Ji Ōrumaiti / Yang Maha Kuasa)... Yang Mulia... Biasa bertarung dengan mata tertutup...
Bukan berarti dia meremehkan lawannya... Raja Quincy yang Disegel... Membutuhkan waktu 900 tahun untuk kebangkitan dirinya... 90 tahun lagi untuk memulihkan kecerdasannya... Dan 9 tahun untuk memulihkan kekuatannya...
Selama 9 tahun pemulihan kekuatannya itu, jika saja Yang Mulia membuka matanya... Yang Mulia akan kehilangan kendali dari kekuatan "A"... Serta Sternritter akan kehilangan kekuatan mereka... Karena itulah Yang Mulia tetap memilih untuk menutup matanya demi kami... Kau telah memaksa untuk membuka matanya... Bisa jadi... Karena ini sudah 9 tahun berlalu... Kau akan dapat melihat kekuatan Yang Mulia yang sesungguhnya..."

Sekali lagi, Ichibe mencoba menghadapi Yhwach, yang kini telah membuka matanya, memiliki pupil dan iris mata yang terpisah.
"Kini mataku sudah "terbuka"... Aku dapat melihat apapun segalanya yang akan terjadi di masa depan... Aku "mengetahui" apa-apa yang kulihat... Dan, bila aku mengetahui sebuah kekuatan... Kau tak dapat melukaiku lagi, by kbbi apalagi mengalahkanku, mustahil... Inilah kekuatanku... "Ji Ōrumaiti"..."
Ichibe belum menyerah, dengan mengucapkan mantra yang panjang, Ichibe menggunakan teknik Futen Daisatsuryō (Baca artikel: http://id.bleach.wikia.com/wiki/Futen_Daisatsury%C5%8D). Namun teknik yang diakuinya dapat menghapus semua kegelapan yang ada pada lawannya, termasuk daging, darah, dan tulang sampai tidak ada yang tersisa; memusnahkan dengan sangat mutlak sehingga jiwa Yhwach bahkan tidak akan bereinkarnasi. Ternyata sama sekali tak mempan pada Yhwach.

"Kan sudah kubilang aku dapat melihat segalanya... Dari kekuatanku, dari dalam mataku ini, tak ada perbedaan diantara memahami atau membuat sebuah rencana... Apapun yang terlihat dalam garis pengelihatanku ini kbbi... Akan menjadi tidak memiliki kekuatan..."
Ujar Yhwach, sembari memamerkan bola matanya, yang masing-masing kini memiliki 3 buah iris dan pupil, atau secara keseluruhan 9.

"Apakah kau masih menganggap aku sebagai orang yang kehilangan namanya...?
Namaku adalah Yhwach... Dan aku akan menjadi orang yang akan... Merampas segalanya darimu..."
Yhwach, kemudian menyodorkan telapak tangannya dan kemudian...
---- JJRRRRRAAAAASSSSSSHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH ---
Yhwach menyerang Ichibe, dengan segera, secara mengejutkan, membuat Ichibe terluka sangat parah, sebagian tubuhnya hancur, isi perut, serta tulang-tulang, bahkan tulang punggung Ichibe pun terlihat, darah tersembur deras dari tubuhnya.

Benar sekali, tubuh Ichibe sepenuhnya hancur, menyisakan potongan dari tangan, dan kaki kepalanya yang tergeletak di tanah.
"Ini sama seperti yang kulihat... Kematianmu hanya dalam 3 langkah"
Kata Yhwach berkomentar.
Kemudian, tanpa ampun Yhwach kembali menyerang.
--- BLAMMMMMMMMMM ---
Pertarungan di jalan-serambi telah usai dengan tumbangnya Ichibe, sementara itu di Sangkar Kehidupan, pertarungan tidak diperlihat namun, ternyata para Zerobantai lain yang menghadapi Sternritter Elit.
"Dewa Pedang" Nimaiya Oh-etsu, "Iblis Air Panas" Tenjiro Kirinji, "Penguasa Gandum" Kirio Hikifune, dan "Penjaga Anyaman Megah" Senjumaru Shutara. Semuanya juga telah dikalahkan dan terluka parah.
"Divisi Nol sudah tumbang... Selanjutnya adalah... Giliranmu... Raja Roh..."
Ujar Yhwach mengancam serius, sembari menatap ke bangunan panjang yang melayang dengan kerucut pada bagian atas dan bawahnya, tempat tinggal Raja Roh.
Teks: Kematian Raja Roh.

_____________________________
Bleach chapter 611. THE SOUL KING DIES
Original translate & Text Version by. BLEACH WIKI × Komik Bleach Bahasa Indonesia
_____________________________

--- BLAMMMMMMMMMMM ---
Seakan murka, Yhwach menggertakan giginya dan mengarahkan tekanan spiritualnya yang luar biasa besar.
--- BRUKKKKKKK ---
Yhwach pun pergi, lalu beberapa saat kemudian, benda berwarna hitam tiba-tiba terlihat dan, mendarat di jalan-serambi, tak lain ternyata replika Tenchuuren, akhirnya Ichigo dkk telah sampai, dengan Ganju yang mendarat sembari nyungsep.
"M-Maaf Ganju-kun, kau tak muat untuk diajak ke atas Santen Kesshun"
Kata Orihime, ternyata, untuk mengantisipasi pendaratan yang tidak aman. Ichigo, Orihime dan Chad, Yoruichi berpindah ke atas Santen Kesshun Orihime, dan hanya menyisakan Ganju yang masih berada di Tenhchuren
"Aku rapopo..."
Ujar Ganju masih tersungkur dan mengeluarkan sedikit darah dari hidungnya.

Sejenak, Ichigo dkk mengamati situasi.
"Ini cukup sepi, apakah pertempurannya sudah selesai!?"
Kata Chad bertanya-tanya.
Ichigo dkk kemudian melihat potongan yang tersisa dari tangan dan kepala Ichibe yang tergeletak.
"Itu..."
Kata Yoruichi, sementara Orihime tampak tak percaya.
"Divisi Nol...?"
Sahut Sado.
"Dia adalah Rahib Besar yang melatihku dan Rukia saat aku bersama Divisi Nol..."
"Aku akan memulihkannya..."
Kata Orihime segera bergegas.
"Mustahil untuk memulihkannya, kbbi dia sudah terpotong-potong..."
Kata Ganju.
"Ichigo..."
Sebuah suara misterius kemudian terdengar.
"Rahib Besar!?"
Sahut Ichigo.
"Kenapa vroh?"
Kata Chad heran melihat Ichigo.
"Aku tidak yakin, tapi mendengar suara Rahib dalam telingaku..."
Jawab Ichigo.
"Panggilah namaku... Kumohon... Panggilah namaku..."
Suara itu terus terdengar, kbbi namun hanya Ichigo yang bisa mendengarnya, suara yang meminta pertolongan untuk disebut namanya.
"Namamu...
Ichibe Hyousube..."
Akhirnya Ichigo memanggil nama Ichibe.

--- HAPPP ---
Ichibe membuka matanya, saat Orihime mencoba menyembuhkannya, segera setelah Ichigo memanggil namanya, Ichibe malah pulih dengan sendirinya, tubuhnya yang sebelumnya terpotong-potong, seluruhnya telah menyatu kembali.
"Wew... Hampir aja... Makasih Nak!"
Ujar Ichibe, segera bangkit.
".....Apa!!!!!???
Apaan ini!!?? Bukannya kau tewas!!!!"
Kata Ichigo berteriak tak percaya, Ganju juga ikut terkejut.
"Yah, aku mati kok"
Ujar Ichibe woles.
"Semua nama memiliki kekuatan... Dengan kau yang memanggil namaku... Aku mencuri sebagian dari kekuatanmu dan memberikan kdpada diriku sendiri..."
Kata Ichibe menjelaskan.
"Kau kacau..."
Komentar Ichigo.
"Yah aku terpaksa karena butuh tenaga..."
Ujar Ichibe, kemudian, sejenak dia terdiam cukup lama.
"Ichigo... Tolong hentikan Yhwach..."
Kata Ichibe memohon dengan raut seakan menyesal.

"Dia telah mengalahkan semua anggota Divisi Nol... Meskipun aku sudah bangkit... Kita tak punya waktu untuk menunggu kekuatanku kembali... Bukan berarti orang yang tersisa bisa menghentikannya... Aku tidak berkata untuk membunuhnya... Sekadar... Hentikanlah dia..."
Lanjut Ichibe meminta.
"Raja Roh... Merupakan "Kunci" dari dunia ini... Jika dia mati... Seireitei, Dunia Nyata, kbbi Hueco Mundo dan segalanya akan musnah... Maaf karena meminta terlalu banyak, tapi... Tolong lindungilah Raja Roh... Ichigo!"
Kata Ichibe mempercayakan pada Ichigo dkk, yang telah berlari, segera bergegas menuju tempat tinggal Raja Roh.

Teks: Mereka pada akhirnya saling berhadapan.
Kemudian, di dalam ruangan gelap, sosok yang berada didalam pelindung segi enam, berwujud humanoid, yang memiliki rambut hitam licin nan gelap, mata oval dengan sclera hitam, pupil biasa dan alis sangat tipis. Yang wujudnya sudah pernah terlihat sekali, dialah 霊 王 atau Reiō, atau Soul King atau Raja Roh, telah tertikam sebuah pedang Reishi besar tepat di tengah dadanya. Dan yang menikam, tak lain adalah Yhwach, usai mengalahkan Ichibe, dia langsung menuju ruangan pribadi Raja Roh, sempat menebas jatuh tirai yang berada di depan ruangannya, dan segera menyerangnya.
Setelah menikam, ekspresi Yhwach seakan biasa saja, dan pada akhirnya ditutup dengan kalimat.
"Selamat tinggal... Raja Roh... Sosok yang telah melihat masa depan... Ayahku..."
Ujar Yhwach.

Apa yang terjadi selanjutnya...
--- to be continued ---

== Artikel Pilihan Bleach Wiki, cocok banget nih dibaca setelah chapter ini ==
- http://id.bleach.wikia.com/wiki/Raja_Roh
- http://id.bleach.wikia.com/wiki/Ichigo_Kurosaki
- http://id.bleach.wikia.com/wiki/Yhwach