Rabu, Juni 11, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 584. The Headless Star 3

Versi Teks Chapter 584 - The Headless Star 3
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa komen setelah membaca, sudah baca sampai habis malah langsung kabur Pfffttt...

Sebelumnya, setelah geram karena teman-temannya tidak ada yang serius, Candice memutuskan untuk melawan Ichigo sendirian, dan ia juga sudah merilis Vollstandig-nya.
Candice telah menyerang Ichigo dengan berbagai serangan proyeksi-petirnya, tapi tetap saja Ichigo terlalu kuat, semua serangan dapat dimentahkan oleh Ichigo dengan mudahnya, hingga akhirnya, Ichigo tiba-tiba melesat, dan seketika menyiapkan Dual-Zanpakutou-nya, lalu akhirnya...
--- BWUSHHHHH ---
Ichigo mulai menyerang, ia mengeluarkan tehniknya yang baru, yaitu....

--- GETSUGAAAA.... JUUUUUUJIISHOOOOOUUUUUU!!!! ---

--- BWUSHHHHHHHH ---

Serangan menyilang bercahaya langsung melesat ke arah Candice, Candice terlihat pucat dan sepertinya sedang berpikir untuk mengatasi serangan Ichigo tersebut.
“Sial...
Aku tak bisa menerima ini!!”
Candice akhirnya berencana menghantamkan serangan petirnya untuk menahan Getsuga Juujishou itu.
“Bodoh!! Cepat Menghindar!!”
Tapi, Ichigo telah memperingatkan sebelum serangan itu mengenai Candice, Ichigo masih segan juga karena yang dilawannya perempuan.
Tetapi...

Berpindah ke sudut lain, diatas istana utama Markas Wandenreich, Silbern, terlihat Yhwach masih mengamati keadaan, ia juga telah melihat tehnik baru Ichigo, Getsuga Juujishou yang sangat besar itu, sebelumnya Yhwach telah merencanakan pergerakan, dan pada akhirnya...
“Kuncinya”
Kata Yhwach berkata pada Haschwalth.
“Baik”
Haschwalth pun langsung menjawab, ia tiba-tiba mengangkat pedang-nya ke langit-langit.
Tiba-tiba muncul cahaya menyilaukan dilantai istana Silbern, cahaya yang berupa garis, membentuk pola pentagram. Sementara Uryu terlihat tidak terlalu terkejut, sepertinya ia telah mengerti sitkon yang telah terjadi.
“Mari kita berterima kasih...
Kepada seseorang yang membawa kita, untuk ikut bertarung”
Ujar Yhwach.

------------------------------------------
BLEACH CHAPTER 584 - The Headless Star 3
Original Translate & Text Version by - KBBI
------------------------------------------

Sementara kembali ke pertarungan Ichigo dan Candice, asap tebal menyelimuti daerah sekitar, setelah serangan tadi diselatkan, dan kemudian...
--- CRSSHHHHHH ---
--- CRASSHHHHHHHH ---
Serangan Getsuga Juujishou tadi ternyata mengenai Candice, dan membuat lengan kirinya putus. Terlihat Candice.
“Hah...
Hah...
Hah...
Hah...”
Terlihat Candice menahan rasa sakitnya sembari tetap terbang menggunakan sayap Vollstandig-nya.
“Sial... Sial...”
Ujarnya pelan.
“Sialan, arg!!!”
Candice akhirnya berteriak cukup keras, sambil masih menahan darah yang terus mengucur dari lengannya yang telah putus itu.
“Gigi!”
Teriak Candice, memanggil Giselle.
“Yaaaa?”
Giselle pun menghampirinya.
“Sembuhkan!”
Ujar Candice, sembari menunjukan lengannya yang sudah putus.
“Apa!?
Emangnya aku bisa ya?”
Giselle malah masih sempat mempermainkan Candice.
“Bodoh! Malah cengar-cengir begitu!
Cepat hentikan pendarahan ini!
Kau kan bisa!”
Teriak Candice.

“Okelah...”
Nampak Giselle, ia kemudian mendatangi salah satu anggota Divisi 11, yang telah ia ubah menjadi pasukan Zombie-nya.
“Aku rasa baik-baik saja, dalam kasus Quincy, aku nggak bisa merubah dia jadi Zombie kalau dia belum mati”
--- Jrashhh, jrashhh ---
Kemudian, Giselle akhirnya dapat memulihkan lengan Candice yang sempat putus, ia menggunakan daging dari salah satu pasukan zombie-nya dan menggantikan ke lengan Candice.
“Oke, makasih”
Ujar Candice.
“Hei, santai sedikit dong jalang
Kalau kau ngamuk-ngamuk terus mana bisa menang?”
Liltotto kemudian langsung mengomentari Candice.
“Berisik!”
Dan Candice yang tak mau diceramahi pun langsung membentaknya.

Ya, Candice tidak mendengarkan Liltotto pun, kembali dengan gayanya yang meluap-luap, Candice langsung melesat dan berniat Ichigo kembali.
“Maju sini, Ichigo...!
Aku akan membunuhmu...!”
-- ZZZRRR --
--- ZZLLEBBBBBBBBBB ---
Tapi tiba-tiba ada sebuah serangan yang menusuk perut Candice, teman-temannya yang lain pun seketika kaget.
“Apa...?”
Dan ternyata, tak hanya Candice.
--- ZLEBBBBB ---
--- ZLEBBBBBB ---
--- ZLEBBBBBBBB ---
Liltotto, Meninas, dan Giselle juga menerima serangan itu, siapakah yang menyerang mereka?
--- Bersambung ---

(Belum kok)
“Maaf ya!”
Kata seseorang.
“Diamlah beberapa saat!”
Ternyata orang itu adalah, Bazz-B, ia tiba-tiba menembakan tehnik andalannya "Burner Finger" ke setiap STR 48, Bazz-B telah tiba padahal sebelumnya ia terlihat menghadang Shinji karena berniat membantu Kenpachi. Terlihat Bazz-B telah merilis Vollstandig-nya, sayapnya hanya berupa satu garis layak serangan "Burner Finger"-nya, sementara sama seperti yang lain, halo / lingkaran berbentuk lambang Wandenreich tetap ada diatas kepalanya.
“Bazz-B...
Brengsek...”
Ujar Candice yang terjatuh, setelah menerima serangan Burner Finger.
“Kau seharusnya tidak pantas untuk mengeluh
Itu wajar saja saat merebut mangsa orang lain
Dan orang yang datang terlambat, adalah orang yang akan merebut mangsa itu”
Ujar Bazz-B.
“Hei! Bukankah kau setuju? Kurosaki Ichigo!”
Lanjut Bazz-B menyapa Ichigo, dan Ichigo pun menatap Bazz-B dengan tajam.
“Apaan?”
“Benar! Orang itu tepat, itulah kenapa aku sengaja datang sedikit terlambat”
“Aku sudah disini sih, dan tidak membantu, karena 4 gadis itu sudah datang duluan dari tadi...”
Beberapa suara kemudian terdengar....

“Kita harus membagi dia sama rata”
Ujar beberapa orang lain yang baru datang, ternyata mereka adalah:
- Nanana najahkoop Sternritter dengan letter "U" yang memiliki tingkah kocak dan bodoh, dipagi hari terungkap saat malam hari ia begadang mengawasi Renji, berasumsi Renji berpura-pura tidur untuk menjebaknya, padahal Renji memang asli molor, kelelah setelah mengalahkan Mask.
- Sternritter pemakai tongkat dengan tawa khas "Geh, Geh, Geh" yang melayang diatas sebuah cawan dan diketahui namanya adalah Pepe.
- Dan Sternritter pak tua berkumis pemakai pistol, nama serta letter-nya belum diperkenalkan, saat invasi pertama, pak tua ini berhasil membutakan mata kanan Kyouraku.

“Geh... Geh... Geh...”
Tawa Pepe seperti biasa.
“-Kita- ini bukan berempat...
Kita, ada delapan orang!”
Ujar yang lain, terlihat STR 48 yang sempat terkena Burner Finger milik Bazz-B telah bangkit kembali.
“Memangnya kau bisa menghentikan kami? Hanya sekali serang dengan Burner Finger?”
Tanya Liltotto.
“Cih!”
Tampak Bazz-B hanya mencoba mengabaikan Liltotto.
“Berhentilah berkata untuk membagi sama rata!
Lagipula, lawan kita hanya satu orang...
Seseorang yang dapat membunuhnya, akan mendapat... Kejayaan!!”
Terlihat, grup gadis-gadis Sternritter: Candice, Giselle, Lil, Meninas. Ditambah grup boy band, Sternritter pria yang juga sudah datang, Nananana, Pepe, Bazz-B, dan Sternritter pak tua, telah mengepung Ichigo, mereka tampak ingin langsung menghancurkan potensi perang peringkat paling tinggi itu, salah satunya Nanana sepertinya sudah gatal bertarung, ia telah membuka jubah Sternritter-nya.
Sementara melihat dirinya dikepung dan diincar ramai-ramai Ichigo tetap stay cool, tetap tenang tapi kemudian...
--- BWUSSSSHHH ---
Sebuah pilar cahaya menjulang tinggi ke langit-langit, membuat Ichigo tiba-tiba kaget dan mengengok ke arah cahaya itu.
“......................”
Ichigo tampak teridam dan memperhatikan beberapa saat.
“Apa itu....? Cahaya.....?”
Ternyata sumber pilar cahaya itu tak lain berasal dari Istana Silbern, ya Yhwach sepertinya sudah selesai mempersiapkan pergerakannya yang pertama(?)
“Ayo... Kita mulai...
Anak-anakku, bersamalah di sisiku...”
Ujar Yhwach.
SIDE TEXT : "What is this!!!?" :v <~ sudah ada klue mau nge-troll dari Kubo.

--- TO BE CONTINUED ---

Entah apa yang direncakankan sang Raja Quincy, Sternritter Grand Master, dan bersama penerusnya ini, Uryu Ishida. Sudah dua minggu masih saja tanda tanya, apakah minggu depan akan terungkap!?

Apa yang akan terjadi selanjutnya difinal arc: perang darah seribu tahun ini?
nantikan versi teks Chapter selanjutnya minggu depan hanya disini, yang terpercaya, tercepat dan terbaik ^^

Selesai membaca bantu admin dengan bagikan Chapter ini klik: