Selasa, Desember 17, 2013

Versi Teks Bleach Chapter 562. The Villain II

Versi Teks 562 - Sang Penjahat 2
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
“Fuahahahahahahahahahahahahahahaha!!!”
Dengan lantangnya Mask tertawa lebar, ia nampak puas setelah mengalahkan Rose dan Kensei, dua Taichou ditambah trio elite sekaligus.
Tapi nampak setelah itu Mask masih menyadari gerak-gerik tangan Rose.
“Hah?”
Mask lalu menghampiri Rose lebih dekat untuk memastikan.
“Kau masih hidup ya?
Tekad hidup yang bagus bagi seorang penjahat!
Tapi, aku tak bisa memaafkanmu, Matilah!”
Mask kembali melakukan serangan yang sama, menyerang Rose yang telah terkapar dan mendapat luka berbentuk bintang di dadanya, akan tetapi ...
--- Bwuuusssshhhh ---
setelah kepulan asap lenyap, terlihat...
Ternyata Renji Abarai, ia yang sebelumnya telah resmi mendarat kini menyusul ke sudut Seireitei yang telah bertranform dimana Mask berada, Renji menyusul Sternritter 'S' ini yang telah menghabisi Trio Elite dan 2 Taichou sekaligus.
“Bisa-bisanya kau menahan Star Flash miliku...
Siapa Kau?!”
Tanya Mask pada Renji, padahal Renji adalah Shinigami yang ditendangnya sekaligus Mask yang membuat Renji K.O saat serangan pertama.
“Aku...
Seorang Penjahat...!”
Balas Renji secara Spontan sembari membuka Googlenya.
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
--- datang untuk menolong Kapten ---
situasi terlihat hening beberapa saat, mereka menatap satu sama lain.
setelah itu...
-- tap --
Rukia menghampiri Renji, ia juga menyusul ke sudut Seireitei yang telah bertransform dimana Mask telah mengalahkan 2 Taichou ditambah Trio elite sekaligus.
“Renji!”
sapa Rukia yang tiba dibelakangnya.
“Rukia”
sahut Renji membalas.
“Lihatlah Kapten Muguruma, dan Kapten Otoribashi.”
Ujar Rukia, nampaknya Rukia ingin mengatakan kalau Mask cukup kuat karena bisa merobohkan 2 Taichou sekaligus.
“Jangan buang waktumu...”
balas Renji dengan spontan.
“Aku sendirian juga sudah cukup untuk melawannya.”
Renji meyakinkan bahwa dirinya sendiri bisa mengalahkan Mask tanpa perlu bantuan.
Setelah mendengar jawaban Renji, Rukia terdiam lama, dan Mask yang telah memecahkan gendang telinganya sendiri guna menghindari teknik Rose hanya bisa cengar-cengir sendiri karena ia tak tahu apa yang dibicarakan oleh lawannnya.
“Baiklah...”
jawab Rukia pelan setelah cukup lama berpikir, Rukia kemudian menghampiri Rose dan nampak membalutkan perban ke Kapten divisi 3 itu.
“Kalau kau bisa menghabisinya sendiri, aku akan meninggalkan dia untukmu.”
Selesai melakukan sesuatu pada Rose dan yang lainnya, Rukia kemudian pergi dengan Shunpounya dan meninggalkan Renji yang akan berhadapan dengan Mask.
“Wah bukannya ini 2 lawan 1?”
tanya Mask setelah melihat Rukia meninggalkan Renji.
“Kapten yang sebelumnya saja juga berdua, itu PENGECUT :v
Yah, biasanya penjahat memang memakai cara kotor untuk bertarung, jadi kau mau melawanku?”
Lanjut Mask.
“Baiklah, aku memang akan melakukan cara curang...
Untuk menang...”
Ujar Renji yang masih memikul Zabimarunya itu. Dan terlihat Mask masih senyum-senyum sendiri karena tak bisa mendengar.
“Hmmm”
beberapa saat kemudian...
“Kayaknya kau baru saja mengatakan sesuatu yang keren ya...?
Tapi aku gak bisa dengar nih...”
Ucap Mask dengan wajah bodoh sembari memegang kedua telinganya, dan setelah dia memasang wajah bertanya2 logo dihadapan topeng Mask berubah menjadi tanda tanya.
Sementara Renji tak menanggapi sama sekali, dia tak mau mengomentari kebodohan Mask.
“Oh iya! Tadi kan aku memecahkan gendang telingaku...”
Ujar Mask setelah tersadar, dan lagi2 pola topeng yang dikenakan Mask berubah menjadi lampu tanda seperti ia mendapatkan sebuah ide.
“Oiiiiiiiiiiiii, James...”
Panggil Mask kepada Assistent kecilnya itu.
“Yaaaa...”
Sahut James, ternyata Assistent kecil Mask ini masih hidup padahal tubuhnya telah terbelah dua karena tebasan Rose.
“Kau memanggilku, Tuan?”
Sahut James.
“!
Apa-apaan itu? Kau masih bisa bertahan?”
Kaget Renji setelah melihat keadaan sang Assistent kecil Mask yang masih hidup.
“James!, Aku butuh bantuanmu!
Aku ingin kau bersorak sebagai fans dan memulihkan telingaku!”
Ujar Mask meminta.
“Tentu!
itu mudah sekali...!”
dengan gembiranya James melompat (padahal badannya saja tinggal setengah).
“Sorakaaaannn untukkkk...
Superstar!!!”
Dan... benar saja setelah James bersorak, gendang telinga Mask kini pulih kembali.
“Mhmh...
Aku punya gendang teling baru!
Gendang telingaku kembali ke bentuk yang indah!”
Ujar Mask dengan gembira, nampaknya James tidak hanya dapat membuat kekuatan Mask meningkat tapi ia juga dapat membuat Mask yang terluka menjadi pulih kembali.
“Aku bisa mendengar dengan jelas!
Woi Penjahat! Coba katakan sesuatu!”
Ujar Mask masih dengan semangatnya.
“...
Kau merusak pemandangan...”
Sahut Renji dengan singkat.
“Kau mengejek?
Aku tak bisa memaafkanmu...”
Ujar Mask, ia kemudian memasang pose seperti Roket dan meluncurkan tubuhnya. serangan pertama Mask tanda pertarungan telah dimulai.
--- wuzzz ---
dengan cepat Mask meluncur kearah Renji dengan sundulannya.
“Star Rocket Headbutt!!”
--- BUMMMMMM ---
Sundulan kepala Mask itu nampak menghancurkan gedung-gedung sekitar, sembari meluncur Mask berkata
“Fuahahahahaha, Kau akan mati dengan sundulan keadilanku dan kemudian mati!
Dasar Penjahat!”
-- brukk --
“hm?”
tapi setelah ia tersadar, sundulannya ternyata tak mengenai Renji dan Renji malah telah berada dibelakang Mask.
tanpa segan, Renji mengangkat Zabimarunya dan...
--- chopppp ---
“.....
....
ghhhh.... ngggg...”
“Bwahhhhh....”
teriak Mask dengan kerasnya, nampak tebasan Zabimaru tepat mengenai punggungnya dan membuat Mask terluka.
“ohhhh. hmmmmm...
kau menahan seranganmu sebelum menyerang balik, kau cukup beruntung”
Ujar Mask sembari mengusap dagunya.
“Tapi...
itu adalah sebuah kesalahan karena membuatku marah...
tinjumu membuat amarahku naik...”

“Lihat ini!
Ketika aku marah tanda bintang akan muncul ditinjuku!
Ini adalah, tanda bintang yang lahir untuk membasmi kejahatan!!!”
Ujar Mask sembari memamerkan sebuah tanda bintang yang tiba-tiba muncul ditelapak tinjunya.
“Terimalah ini!
...
Star Killer Punch!!!”
setelah mengepalkan tinjunya Mask dengan spontan mengarahkan tinju itu kepada Renji.
“Bagaimana, Penjahat?
Saat tanda bintang ini muncul pukulanku akan 10x lebih kuat dari sebelumnya
Ini adalah... Tinju besi keadilan!!!”
Dengan kuat Mask masih mengerahkan kekuatannya untuk meninju Renji.
“Akan kubuat kau menjadi abu, dan kemudian kau akan musnah...
Ini adalah kekuatan keadilan!!!”
Lanjutnya masih bersemangat dan berteriak-teriak.
tapi setelah itu, terlihat Renji dapat menahan tinju Mask dengan mudahnya, wajah Renjipun tak menunjukan apapun.
“Apa?
Mana bisa tinju kematianmu dapat membunuh seorang dewa kematian?”
Tanya Renji dengan datar.
Setelah Mask bengong beberapa saat, raut wajahnya kembali menjadi kesal.
“Bajingan!!!
Kau kira...
seorang penjahat dapat menahan seoran superhero!?!?!?!?!?!?”
Ujarnya dengan amarah.
“Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
... Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!
Bunuh!!
Bunuh!!!”
Saat emosinya kembali meluap sembari mengatakan kata diatas, Mask kemudian memberikan Renji pukulan bertubi-tubi.
--- BUMMMM ---
--- BUMMM ---
--- BUMMMMM ---
--- BRUAKKKK ---
Perlahan Bangunan yang ada diarea sekitarpun hancur akibat Tinju Mask.
“Bunuh...!”
Lanjut Mask.
“Tu...Tuan...”
Sebuah suara kecil pun memanggil Mask.
tersadar, Mask pun langsung menoleh.
ternyata Rekan Kecilnya, James telah mendapat beberapa tebasan ditubuhnya.
“Ma....Maaf...”
--- Crassshhh ---
James kemudian tiba-tiba hancur terbelah menjadi potongan kecil.
“!!”
“Jaamessss!!
K-Kenapa kau tertebas gitu?”
Ujar Mask yang baru tersadar dan memperhatikan rekannya yang sangat penting itu setelah sebelumnya sibuk sendiri dengan tinjunya yang bertubi-tubi.
“Maaf...
Aku mulai dari dia, karena kau kelihatannya sibuk sendiri memukul tidak jelas entah kemana.”
Ujar Renji dari balik kepulan asap.
“Sekarang...
Aku pikir kau tidak akan bisa memulihkan diri lagi...”
Lanjutnya, Renjipun ternyata langsung tau, kalau lelaki kecil bernama James ini memang berbahaya karena dapat meningkatkan serta memulihkan Mask hanya dengan teriakannya.
“W-woi!
Kau curang!”
tuduh Mask sembari menunjuk Renji.
“Bukannya sudah aku bilang...
Dibagian terakhir semua penjahat itu akan...
Berbuat curang!”
Dengan cepat, Renji menebaskan Zabimarunya, dan tebasan itu tepat mengenai perut Mask!
--- Penjahat yang menebang "keadilan" ---
Dapatkah Renji mengalahkan Mask?
Apa yang terjadi selanjutnya?

---- To be continued ----

Selesai membaca, bantu asmin "sedikit" saja, untuk bagikan Chapter ini, Klik: