Rabu, September 10, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 596. Rubb-Dolls 3

Versi Teks Chapter 596 - Rub-Dolls 3
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa komen setelah membaca.

Usai menendang PePe, Rose dan Kensei masih terlihat berdiri tegak, sementara Byakuya hanya terlihat bingung.
"Kalian, apa yang terjadi?"
Tanya Byakuya penasaran, yang hampir saja terkena panah maut dari si tua bangka.

Kemudian, tiba-tiba terlihat sosok yang hendak menerjang Kensei dari atas.
Ternyata Hisagi berniat menerjang kaptennya sendiri, tapi saat masih berada diudara.
Kensei dengan sigap mengantisipasi Hisagi, dengan meninju perut Hisagi.
--- Buggg ---
"UGGGHHHH"
Hisagi pun kesakitan dan kemudian kaptennya itu langsung mengantisipasi lebih lanjut...
--- Brukkkkkkk---
Kensei langsung membanting letnannya sendiri ke puing-puing bangunan.
"GUAHHH"
Terlihat Hisagi sedikir memuntahkan darah setelah dibanting.
--- Trangggggg, tranggggg ---
Dan Senbonzakura yang sempat digenggamnya itu pun terlepas.

Kensei lantas berjalan dan memungut Zanpakutou milik Byakuya itu, sang kapten dari Divisi 9 itu terlihat sangat dingin dan tanpa ekspresi, dengan tanda bercak hitam disekitar matanya, sosok besar Kensei itu pun lalu berjalan menghampiri Byakuya.

Kensei tiba-tiba hendak menyerang Byakuya dengan mengarahkan ujung Zanpakutounya itu, membuat Byakuya seketika terkejut namun...
"Sudah cukup berhenti..."
Ujar sebuah suara datang menghampiri, yang ternyata adalah Mayuri sang ilmuan gila.
"Musuhmu ada di sudut kanan"
"Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk mempelajari gerakan dari tentara mayat Kurotsuchi..."
Ujar Mayuri.

"Kurotsuchi...!"
Tanggap Byakuya dingin.
"Apa yang telah kau perbuat, pada Muguruma dan Otoribashi...."
Tanya Byakuya, sepertinya berpikiran buruk pada Mayuri.
"Sapaanmu sangat tak enak didengar, aku baru saja menyelamatkanmu loh"
Jawab Mayuri santai.

--- Kilas balik ---
Nampak saat setelah berhadapan dengan Luppi, Dordoni, dan Cirucci. Kensei dan Rose seketika ambruk ke tanah.
---- Brukkk ---
Sementara ke-3 Arrancar itu tampak sedikit babak belur.
"Jadi, bagaimana?"
Ujar Mayuri.
"Perjalanan di masa lalu. Aku menaruh obat cairan dalam tubuh para Arrancar, apa kalian menikmatinya saat terkena darah mereka?"
Ujar Mayuri tersenyum.
".................."
Sementara Cirucci hanya terdiam sembari memandang dengan tatapan aneh, nampak terkejut tubuhnya telah di otak-atik si ilmuan.
"Ugggghhhhhh"
Kensei tampak kesakitan selagi terkapar.
"Jangan takut, santai sedikit..."
Mayuri mengeluarkan suntikannya, dan nampaknya langsung menyunyikannya sehingga Kensei dan Rose.
"UAAAAAAAAAARRRRGGGGGGGHHHHHHHHH"
Berteriak sangat keras.
"Merubah menjadi zombie, membutuhkan perbedaan darah yang tergantung pada Reiatsu korban"
"Jika reiatsu mereka rendah, sedikit darah saja sudah cukup untuk mendapat kendali otak mereka"
"Tapi jika reiatsunya Yang besar, mereka baru akan jadi Zombie setelah darahmu menuju jantung mereka, meningkat, dan menyebar ke seluruh tubuh, itulah mengapa para kapten kulitnya jadi berwarna merah pucat..."
Ujar Mayuri.
"Apakah aku salah?"
Tanya Mayuri, sementara si gadis (jadi-jadian) hanya bersembunyi dibalik sebuah puing, dqn kemudian memandangi Mayuri dengan tatapan pucat.

"............"
Dia kehabisan kata-kata, hanya terdiam karena sepertinya semua perkataan Mayuri memang tepat.
"Obatku dapat merubsh komposisi darahmu"
Lanjut Mayuri.
"Apa?"
Terlihat Giselle hanya bertanya heran.
"Aku punya sampel darah dari semua prajurit yang ada di Seireitei
Dengan itu, aku bisa "merubah tipe darah lain" menjadi "bahan-darah-yang-aku-buat"..."
Jelas Mayuri.
"Aku tak mengerti apa yang kau bicarakan..."
Tampak Giselle menjawab.
"Singkat saja, dengan memberi obat ini kepada mereka...
Zombie mu menjadi pasukan Zombie miliku"
Ujar Mayuri.

Sekerika si gadis (jadi-jadian) itu langsung terkejut kala melihat Kensei dan Rose saat bangkit.
"Terima kasih atas perhatiannya"
"Kau.... Kalah... Gadis Zombie..."
---- Jlebbbbbbb ----
Kensei yang baru bangkit dan kini sudah berada dibawah kendali Mayuri langsung menusuk gadis (jadi-jadian) itu dengan Zanpakutounya.

---------------------------
Bleach Chapter 596. Rubb-Dolls III
Original translate & Text Version by.
---------------------------

Flashback telah selesai.
"Jadi, begitu yang telah terjadi..."
Jawab Byakuya setelah mengerti situasi.
"Kau bisa membiarkan mereka mati, kenaoa bermain-main dengan mereka???"
Tanya Byakuya serius.
"Seperti biasa, pendapat kita berbeda"
Tanggap Mayuri.
"Bukankah semua prajurit Gotei 13, punya mimpi, untuk melindungi Seireitei bahkan setelah setelah mereka mati..."
Ujar Mayuri.
"Dasar sofisme"
Tanggap Byakuya lagi.
"Terserahlah..."
Terlihat Mayuri mengalah tak mah berdebat dengan Byakuya.
Tapi kemudian diam-diam si tua bangka menembakan proyektil cintanya, dan terlampir di bahu Kensei.
Tua bangka itu kemudian tertawa.
"Cintaku lebih kuat dari Zombie Gigi, itu pernah terjadi di masa lalu"
Ujarnya bangga.
Namun.....
---- Buggggg ----
Kensei langsung menjotos wajah si tua bangka itu.
---Brukkkk---
PePe kembali terpental.
"Sudah aku bilang zombie atauapapun itu, mereka miliku"
Ujar Mayuri.
"Cinta tak mempan pada mayat"
PePe memasang raut ketakutan.
--- Bugggg ----
--- Bugggggg ----
--- Bugggggggg ----
---- Buagggggg ----
Dia langsung dihajar habis-habisan oleh Kensei.

---- Bruakkkkkk----
Dan lalu terpental ke sebuah bangunan.
"Uhukkkk"
Si tua bangka itu batuk-batuk setelah dihajar.
"Dasar bajingan yang tak mengerti cinta, takkan ku...maafkan kau..."
Ujar PePe mengancam.
Namun dia tiba-tiba menyadari siapa yang ada dibelakangnya.
"Kau...?"
Liltotto yang sebelumnya dipukul oleh Meninas, rekannya sendiri karena jatuh cinta pada PePe... apa yang mau dilakukan gadis loli ini? Membalas si tua bangka itu...?