Rabu, Maret 05, 2014

Versi Teks Bleach Chapter 571. a Devilish Perspective

Versi Teks Chapter 571 - Pemandangan Iblis
by KBBI
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
Jangan lupa ucapan terima kasihnya cukup dengan komen setelah membaca, terima kasih ;)

Sebelumnya setelah tumbangannya seorang Sternritter / Prajurit Bintang pada pagi hari invasi kedua ini, yaitu As nodt pemegang huruf "F" - "The Fear" yang telah tewas krn keganasan dari kekuatan Bankai Rukia Kuchiki, Hakka no Togame.
Setelah pertarungan mereka usai scene berpindah ke sudut Seireitei lain yang telah berubah krn munculnya kerajaan wandenreich, ditempat persembunyian Wakil Kapten Divisi 4: Isane Kotetsu yang menggunakan bangunan persembunyian itu untuk memulihkan beberapa Shinigami yang terluka ditemani oleh Yachiru Kusajishi yang baru pulang sehabis mencuri matras. ternyata tiba-tiba mereka diterror oleh seorang Sternritter yang menyusup ke persembunyian mereka tsbt.
Sontak Yachiru mencoba melawan dan berhasil memukul Sternritter yang memperkenalkan dirinya dgn huruf "V" - "The Vanishing Point" itu.
tetapi setelah Yachiru berhasil memukulnya tiba-tiba ia lupa siapa yang ia pukul dan kini malah Yachiru yang terluka karena pukulan tak kasat mata.
Tidak bisa, Tidak bisa... Kau tak bisa melakukan itu...”
“Aku adalah Sternritter "V"
Guenael "Vanishing Point" - (Yang dapat lenyap)
Eksistensiku... Dapat lenyap secara mutlak dari pandangan kalian dan...
menghilang pula dari ingatan kalian!”
Ucap Gwehnael memperkenalkan diri.

Segera setelah itu Isane langsung menghampiri Yachiru yang terluka, tapi setelah itu ternyata Isane tertegun cukup lama
“Hah!?”
Ucap Isane mulai sadar
“Wah, Wakil Kapten Kusajishi...
Apa yang terjadi!?
Kenapa hidungmu mimisan begitu!?”
heboh Isane heran serta bingung melihat Yachiru yang terluka, wajar saja ia juga lupa tentang Gwehnael karena Sternritter keriput ini baru saja menghapus eksistensinya pada ingatan mereka berdua
“Apakah kau dipukul!?

Lanjut Isane
Sementara “Hmmmmm...”
Yachiru terlihat sedang berpikir dan mencoba mengingat
“Hmmmmmm...
Uhm....”
“Aku...
Tidak tahu...”
Jawab Yachiru pelan
“Tentu saja!
tentu saja!
tentu kau tidak mengingatnya!”
Sebuah suara kemudian menghampiri mereka berdua, siapa lagi kalau Sternritter keriput dengan rambut keriting yang baru saja menggunakan kekuatannya yaitu menghapus eksistensi dirinya pada ingatan Yachiru dan Isane, sambil berbicara ia berjalan mendekat ke arah Isane dan Yachiru
“Uhhhh...
jangan-jangan...
Kau salah satu, Sternritter?!”
Ujar Isane menebak nampak bingung layaknya baru melihat Gwehnael pertama kali
“benar!
benar!
aku taktahu aku sudah mengatakan ini berapa kali... tetapi
"Salam kenal, Senang bertemu denganmu!"”
Ujarnya mulai mempermainkan Isane dan Yachiru
“Aku Sternritter pemegang huruf "V"...
Gwehnael Ree dengan julukan "THE VANISHING POINT"...
Kau...
Tidak dapat...
melihat...
merasakan...
dan mengingat...
eksistensi, tentang diriku!”

-----------------------------------------
Chapter 571 - a Devilish Perspective
Original Translate & Text Version by -
-----------------------------------------

Ujar Gwehnael... tetapi kemudian, tanpa segan-segan...
--- BUAGGGGGGGGGHHH ---
Yachiru memukul wajah Sternritter keriput itu, sekali lagi... Gwehnael mendapat bogem mentah yang mendarat tepat diwajahnya.
Tapi kemudian, sama seperti sebelumnya kakek Gwehnael ini kembali menghapus wujudnya dari pandangan Yachiru, ya seketika Gwehnael kembali menghilang...
“?
?
Aneh, perasaan aku baru saja memukul dia deh...”
Ujar Yachiru sehabis memukul Gwehnael, ia bertumpu pada dinding sebelum mendarat lagi ke lantai
“benar!
benar!
Kekuatan milikku ada 3 versi...
versi pertama... wujudku dapat menghilang dari pandangan kalian!
versi yang kedua... eksistensiku kemudian lenyap!
dan versi kedua yang lain atau yang sedang aku gunakan sekarang...
ketika wujudku menghilang... eksistensi dalam ingatan kalian juga akan lenyap!
yang bocah pukul hanyalah perwujudan, itu hanyalah bayangan wujudku!”
ujarnya dalam keadaan tak terlihat sembari menjelaskan kekuatan dari huruf "V" - "VANISHING POINT"
--- CRASSSSSSHHHH ---
nampak kembali Yachiru terluka, sedikit darah menyembur keluar dari punggungnya
“Wakil Kapten Kusajishi!!!”
Ujar Isane heboh
“Kenapa punggungmu tiba-tiba terluka!?”
herannya, Sternritter keriput ini nampak cekikian selagi mempermainkan mereka berdua
“Ketika aku kembali ke versi 2...
Aku bisa terus menyerang kalian...
Dalam keadaan wujud tak terlihat ini!”
Ujarnya masih bersenang-senang
Kemudian nampak Yachiru tiba-tiba
--- BUAGHHHHHHH ---
memukul dinding kayu yang ada diruangan itu
“Aku bisa keluar dari versi 2 ke versi 1 secara instant...
yang berarti ada wujud tapi eksistensiku sedang menghilang...
bahkan jika kau menyerang balik dari arah serangan saat aku melukaimu...
wujudku sudah lenyap...”
--- CRASSHHH ---
--- CRASSHHHH ---
--- CRASSHHHHH ---
Bertubi-tubi, punggung Yachiru kembali berdarah krn Gwehnael terus menyerangnya dalam wujud tak kasat mata
“Ini hanyalah sebuah permainan!
Kau takkan bisa memenangkannya!
Ini menyenangkan!
Seru!
Seru!
Ini Seru!!!”
Ujar Gwehnael cekikian rupanya ia mengengam sebuah pisau yang digunakannya untuk melukai Yachiru, sementara Yachiru yang kebingungan mencari dimana sumber perwujudan yang melukainya itu
--- BUAGGGHHHH ---
tapi kemudian, pukulan liar Yachiru yang asal-asal untuk mencari sumber wujud Gwehnael akhirnya kembali mengenainya...
“Kau lumayan cepat juga...”
Ujar Gwehnael setelah terkena pukulan Yachiru, ia kembali menampakan wujudnya
“Tapi sekarang...
Saatnya memakai wujud versi 3...”
Ujar Gwehnael, sosoknya kembali menghilang
“Dalam versi 3, eksistensiku akan lenyap dari ingatan kalian...
Dengan kata lain, kau melupakan semua tentang diriku!”
Ujarnya
Sementara terlihat Yachiru dan Isane melirik ke kanan dan kekiri masih mencari tahu dari mana sumber perwujudan yang melukai Yachiru
Beberapa saat kemudian, Gwehnael kembali menampakan wujudnya dan berjalan ke arah Yachiru dan Isane
“Oh ya ampun...
Sekali lagi...
"Senang bertemu denganmu ya!?"”
Kata Gwehnael selagi berjalan mendekati Yachiru, tapi ternyata, eh ternyata
gak pakai 'ba bi bu' Yachiru kembali melancarkan pukulannya ke arah wajah Gwehnael >_<
--- BUAGGGGGGGGGGGGGGHHHHH ---
Sekali lagi, terlihat Gwehnael menghilangkan, Yachiru & Isane juga sekali lagi terlihat bingung
“Hah?!
Dia menghilang!?
Aku kira aku memukulnya...”
Ujar Yachiru, sementara terlihat dalam keadaan tak terlihat hidung Gwehnael nampak berdarah
“Si-
Sialan!
Siapa sih bocah sinting itu!?”
Ujar Gwehnael nampak kesakitan
“Dia gak bereaksi atau bertanya...
Melainkan, dia selalu memukulku secara reflex!! (lol, haha)”
Ujarnya nampak kesal
“Bahkan saat aku sudah menghapus eksistensiku...
dan dia hanya mengingat bertemu denganku untuk pertama kalinya!”
lanjutnya
“Tunggu...!”
“Tunggu!
Wakil kapten Kusajishi, kenapa kau tiba-tiba memukul dia!?
kau kan belum tahu dia musuh atau bukan!?”
Ujar Isane bertanya
“Ya!
Ya!
bocah sinting itu memang tak masuk akal!”
Ujar Gwehnael dalam wujud tak kasat mata menyahut
“Uhmmm...
Tapi menurutku dia itu musuh...”
Ujar Yachiru menjawab polos
“Apa!?
Apa maksudnya menurutmu!?”
Ujar Gwehnael lagi, dalam versi 3 ini nampak suaranya lenyap alias tak terdengar oleh mereka
“menurutmu!?
Kau itu ngak boleh memukul orang secara tiba-tiba hanya karena insting!”
Ujar Isane menceramahi
“benar!
benar!
kau gadis yang berpikiran normal! itu benar!”
sahut Gwehnael lagi
“Uhmmm aku memukul karena...”
Ujar Yachiru
“Karena apa!?
kalau kau berfikir aku musuh, katakan itu sekali lagi!
aku menghapus eksistensi dan kita ini bertemu untuk yang pertama kalinya!”
Ujar Gwehnael
“aku memukulnya karena...
saat ini aku sedang sangat bersemangat!”
Ujar Yachiru dengan wajah polosnya
“HAAAAAAAAH?!!
Brengsek...
Bocah ini memang sinting...
Itu alasan yang tak masuk akal!!!”
Ujar Gwehnael semakin kesal, ia menggertakan giginya
“Aku mengerti...
insting...
jadi ia memukul hanya karena insting...
hanya krn tujuan itu...”
Ujar Gwehnael ia masih belum menampakan wujudnya tapi masih memperhatikan Yachiru yang sedang mencari wujudnya
“Jelas...
saat ini aku melihatnya dengan rambut yang aneh untuk ukuran seorang bocah...
wajahnya terlihat liar sama dgn kelakuannya, yang seperti kera...
dasar hewan buas!
aku akan memburumu sebelum insting liarmu kembali meningkat!”
Ujarnya sembari menyusun strategi
Sementara itu
“Gemerisik ini sangat penting...”
Ujar Yachiru
“Gemerisik!?
maksudmu seperti kedinginan?!
seperti punya firasat buruk?!”
tanya Isane
Sementara Yachiru terlihat berjalan dan membuka sebuah kotak
“Seperti ini, gemerisik...”
ternyata Yachiru mengambil Zanpakutounya yang berada dalam kotak itu
“gemerisik itu yang seperti ini...
beragam dingin
beragam panas
dan beragam kegembiraan...
hanya itu...”
Ujarnya
“Ken-chan berkata, ketika bertemu orang yang seperti tadi...
ia pasti akan membelahnya...
sekarang Ken-chan tak ada disini...
tapi, meskipun aku membelahnya...
Ken-chan tak perlu khawatir lagi tentang itu...”
Ujar Yachiru sembari menarik pedangnya
“KUBUNUH KAU!!!”
tapi terlihat dalam wujud tak kasat mata, Gwehnael yang masih mengengam pisau ditangannya kini telah berniat menghabisi nyawa Yachiru, Gwehnael berjalan semakin mendekat...
“Bahkan jika aku menebasnya katamu!?
brengsek kau...
jangan sombong, bocah sinting!
kau hanya menyerang dengna insting, tapi sekarang kau tak bisa melukaiku jadi kau tak bisa mengalahkanku!”
“MATI KAU!!!”
Kesal Gwehnael dan Gwehnael kemudian melayangkan pisaunya.....
tetapi sebelum pisau itu menusuk ke punggung Yachiru, tiba-tiba Yachiru menoleh ke arah belakang...
--- syattt ---
Yachiru ternyata menebaskan pedangnya kebelakang tepat ke arah Gwehnael
“Ihihi... ku bilang, kau takan bisa-”

---- CRASSSSSSSSSSHHHHH ----
tiba-tiba saja hidung Gwehnael mengeluarkan darah, nampak tebasan Yachiru yang mengandalkan insting itu berhasil membuat wujud Gwehnael terlihat lagi
“tu-
tunggu...”
“Tidak mungkin!
jelas-jelas aku menahan seranganmu!
itu tak bisa melukaiku, aku yakin itu!”
Ujarnya bersikeras
“Kau benar!”
sahut Yachiru
“tapi, kemampuan pedangku ini...
dapat mengirismu bagaimanapun kondisinya, tak peduli kau menahannya atau tidak...”
Ujar Yachiru
“Apa-?
Apa maksudmu...?!”
Tanya Gwehnael sembari memegangi hidungnya yang berdarah
“Lihat ini...
Pedangku ini...
Adalah tiruan, dihadapan dan dibalik pedang ini..
terdapat anak kecil yang melakukan imitasi...
jadi...
jika kau berpikir bisa lari, pedang ini dapat mengirismu lebih cepat!”
Ujar Yachiru menjelaskan
“Lihat!?
Kemarilah.....!”
--- "SANPO KENJYUU!!!" ---
Nampaknya Yachiru merilis Shikainya, lalu kemudian terlihat dua sosok mahluk berdiri tepat dibelakang Yachiru!
yang satu mahluk dengan topeng mirip hollow dan bertaring ia nampak memegang sebuah pedang tengkorak
sementara mahluk yang satunya berwujud bulat dan dipenuhi oleh bulu-bulu yang terlihat hanyalah kedua bola matanya, mahluk bulat ini juga memegang sebuah pedang yang cukup besar
“W-Woi!!
Apa-apaan ini!!!???”
Ujar Gwehnael histeris
Sementara itu Yachiru kemudian...
“Tiga serangan pamungkas!!”
tanpa basa-basi, dengan cepat Yachiru dan dua mahluk dari shikainya menebaskan pedang bersama-sama!
--- wuzzzzzzzz ---

--- TO BE CONTINUED ---

Apa yang akan terjadi selanjutnya difinal arc: perang darah seribu tahun ini?
nantikan versi teks Chapter selanjutnya minggu depan hanya disini, yang terpercaya, tercepat dan terbaik ^^

Selesai membaca bantu admin dengan bagikan Chapter ini klik: