Rabu, Agustus 22, 2012

Versi Teks BLEACH Chapter 504: Before The Shadows - by: Zera Yussavel Octavian

BLEACH CHAPTER 504 (versi teks)


Pertarungan antara Soutaichou dan Stern ritter O, Driscroll Berci, baru saja akan di mulai. Keduanya

“Bankai… KOUKOU KONRYOU RIKYUU”

Stern Ritter O, Driscroll Berci, orang yang telah membunuh dan mencuri bankai wakil kapten Sasakibe, sekarang tengah mencoba menggunakan bankai yang di ambilnya itu. Seketika itu, terlihatlah seperti pilar-pilar cahaya petir mengelilinginya, melambangkan kekuatan bankai itu. Petir adalah elemennya.

Yamamoto Soutaichou yang berhadapan dengan Stern ritter O itu melihatnya dengan seksama. Teringat olehnya bayangan-bayangan almarhum wakil kaptennya yang sangat setia itu. Namun, dengan cepat ia memejamkan matanya, menepis bayangan yang tak nyata itu…

X
X
BLEACH 504: Before The Shadows
X
X

“hahaha…” gelak Stern ritter itu.
"Mengembalikan kenangan sekali, bukan?! Kudengar dia sudah 200 tahun tidak menggunakan bankai-nya!!" ucapnya angkuh. "Dan sekarang kau bisa melihatnya lagi!! Kau harus berterima kasih padaku!!" dan ucapan nya pun sekarang telah beralih menjadi sombong, seolah bangga dengan apa yang di curinya.

Sementara Hisagi yang telah penuh luka tengah memperhatikan perubahan musuhnya, dan ia pun terkejut menyadari bankai luar biasa Sasakibe yang telah di curi itu. "Ini.....Bankai milik Sasakibe-fukutaichou...!!" ujarnya tak percaya.

‘Reiatsu yang luar biasa. Jenis zanpakutou yang mengendalikan cuaca. Ini kedua kalinya aku melihat jenis ini, setelah Hyourinmaru!!’ batin Hisagi.

Driscroll Berci, si Stern ritter O itu telah bersiap dengan petirnya untuk menyerang Soutaichou. Namun, Soutaichou tak beranjak dari tempatnya, seolah menanti serangan itu. Dan langsung serangan itu mengenai nya. Hisagi pun panik melihatnya hanya bisa berteriak, “Soutaichou..!!”.

Stern ritter itu pun tertawa penuh kemenangan melihat serangannya mencapai sasaran, sementara Soutaichou masih berdiri tegak walau terkena serangan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

kembali ke masa lalu Soutaichou….

" Eijisai-dono" teriak sebuah suara.
" Eijisai-dono. Yamamoto Eijisai-dono!!" ulangnya lagi, pemilik suara itu, seorang pemuda berambut putih.

"Hei!! Jangan memanggilku dengan sebutan Eijisai!!" bantah seorang lelaki berkumis hitam. Ia tampak kesal dipanggil seperti itu.

Dialah Soutaichou, Yamamoto Soutaichou, lelaki yang terlihat belum terlalu tua dengan rambut yang masih hitam dan bekas luka di kepalanya. Sementara pemuda berambut putih yang baru saja memanggilnya tak lain adalah Sasakibe yang masih muda.

"Ma.. maaf" Ucah Sasakibe menyesal.

"Dulu aku dipanggil Eijisai karena bekas luka yang berbentuk huruf "Ei" di dahiku. Seseorang di antara temanku yang memulai, dan kelihatannya enak diucapkan karena setiap kali aku berhasil di pertempuran, semua orang mengenalku sebagai "Eijisai". Tapi aku tidak suka panggilan itu." Jelas nya.

"Kau lagi! Beraninya kau ke sini lagi?!" ucap Yamamoto lantang pada Sasakibe.

"Mohon maaf. Tapi rasanya aneh memanggil anda dengan nama asli!!" sesalnya.

"Kenapa denganmu?! Kau bukan muridku, tapi kau datang ke sini tiap hari! Aku tidak butuh pembantu!!" kata Yamamoto masih dengan nada tinggi.

"Saya bukan pembantu, Saya ke sini untuk jadi tangan kanan anda!!" ucap Sasakibe pelan.

"Kalau begitu kau harus jadi muridku! Kalau kau bisa jadi instruktur, kau juga bisa jadi tangan kananku!" tutur Yamamoto.

"Tidak! Kalau saya jadi murid anda, saya cuma akan meniru anda. Sebagai tangan kanan, saya ingin melakukan hal yang tak bisa anda lakukan!" kini Sasakibe juga tak ingin kalah berargumen. " Lagipula saya tidak ke sini setiap hari. Sudah lebih dari sebulan saya tidak ke sini. Seperti yang anda perintahkan bulan lalu... Saya sudah menguasai bankai." Lanjutnya.

"Kalau begitu kalahkan aku dengan bankai itu." Tantang Yamamoto.

“Karena itulah hidup saya akan dihabiskan.. Untuk menjadikan bankai ini lebih baik, agar bisa membantu anda.” Ucap Sasakibe.

‘Bankai miliknya mengagumkan. Dia tidak berhasil mengalahkanku...Tapi dia meninggalkan bekas luka di dahi yang tak pernah bisa hilang. Tapi kubilang padanya, bankai-nya seperti mainan anak-anak. Meski begitu Choujirou tidak kehilangan akal sehatnya. Sebaliknya, dia bersahut lantang, setuju.’ Kenangan itu terlintas di benak Yamamoto.

‘Dia tidak bohong. Dia berlatih keras bertahun-tahun. Dan tidak seorang pun di Soul Society yang tak mengenal namanya. Bekas lukaku menjadi berbentuk salib...Dan orang-orang mulai memanggilku "Juujisai".. Cuma Choujirou yang mengatakan... "Saya tak bisa mengubah panggilan anda karena bekas luka yang saya buat" Dia tetap memanggilku Eijisai. Karena Choujirou lah aku... Memutuskan untuk menyebut diriku dengan nama Genryuusai’ bantin Yamamoto.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Soutaichou begitu teringat masa-masa nya dulu bersama Sasakibe, hingga ia tak sadar sekarang ia tengah bertarung dengan musuh yang telah membunuh Sasakibe. Kakinya kini tampak goyah, tak mampu lagi untuk tetap berdiri.

“Soutaichou” teriak Hisagi.

"Ayolah! Kenapa kau, tua bangka?! Kau tak cukup kuat untuk bertahan dari bankai bawahanmu?! Katakan sesuatu!! Hei!!" kata Stern ritter O remeh.

"Gawat...Soutaichou kehilangan kesadaran...! Saya akan membantu, Soutaichou!! Maaf!" gumam Hisagi menyadari keadaan Soutaichou dan beranjak hendak membantunya.

"Berhenti!!" cegah suara Soutaichou berhasil membuat Hisagi berhenti. Soutaichou yang hampir jatuh kembali mencoba berdiri lagi.

"Apa? Kau masih bisa bicara, kakek tua? Diamlah dan mati sana." Ucap Stern ritter O, dan kemudian langsung melancarkan beberapa serangan lagi. Ia tampak tak senang melihat Yamamoto berdiri.

Namun, alangkah kagetnya ia melihat Yamamoto yang tak beranjak. Ia tetap berdiri tegak menghadapi serangan itu, membuatnya agak muak. " Hah! Kau belum mati juga..." ucapnya.

"Choujirou. Kau pasti benar-benar malu.. Aku paham Kemarahanmu... " gumam Soutaichou mendekati si Stern ritter O.

Langsung saja Yamamoto Soutaichou mengayunkan Ryujin jakka nya kea rah si Stern ritter O. dan seketika, musuhnya itu terbakar api dari zanpakutonya. Musuh yang baru saja tengah bangga dengan bankai curian nya, kini telah berubah jadi abu.

"Bankai yang kau kembangkan sekuat tenaga tidak selemah ini!!!" ucap Soutaichou akhirnya.

Bleach 504 : end..

by: Zera Yussavel Octavian